Denpasar (Antara Bai) - Sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang perminyakan, hiburan dan properti dari Republik Czech, Cekoslovakia siap membantu memasarkan minyak Oles Bokashi (MOB) produksi Industri Obat Tradisional PT Karya Pak Oles Tokcer Bali ke-27 negara di kawasan Uni Eropa.
Direktur Perusahaan tersebut Miroslav Hovezak mengungkapkan hal itu kepada Direktur Utama PT Karya Pak Oles Group, Gede Ngurah Wididana ketika menandatangani naskah kerjasama di Denpasar, Kamis.
Kesepakatan kerja sama tersebut disaksikan, Manager Produksi M. Ayu Lidyawati, Manager Keuangan, Ni Ketut Tisnawati dan staf ahli, Komang Diah Stuti.
Pada pertemuan yang berlangsung penuh kekeluargaan tersebut, Miroslav Hovezak didampingi istrinya Ny Lenka Hovezak menyatakan, salah satu perusahaan Hovezak yakni PT MPM Ates yang berhak memasarkan MOB, baik di kalangan masyarakat Cekoslovakia maupun ke 27 negara lain yang terhimpun dalam Uni Eropa.
Kesepakatan yang terpenting, kata Miroslav Hovezak, soal kandungan yang terdapat di dalam minyak oles bokashi (MOB) yang dipasarkan di Indonesia sama persis dengan yang siap dipasarkan PT MPM Ates.
"Yang membedakan adalah soal kemasan MOB. Khusus yang dipasarkan di Cekoslovakia dan 27 negara lain di Uni Eropa harus dalam kemasan botol, sesuai dengan sertifikat dan aturan yang berlaku di negara-negara Uni Eropa. Jadi, tidak dalam kemasan plastik," katanya.
Demikian pula soal logo GNW dan semua item yang tersurat dalam kemasan MOB seperti yang dipasarkan di Indonesia dan negara non Uni Eropa tetap dipertahan seperti semula, ujar Miroslav.
Selama dua kali berkunjung ke Bali, sebut Miroslav, pihaknya sudah mengetahui dan mengenal MOB sebagai salah satu obat yang mengandung banyak manfaat bagi kesehatan tubuh manusia, khususnya kulit, luka, nyilu,tulang dan rematik.
"Saya sebenarnya sudah menggunakan Minyak Oles Bokashi selama 17 tahun. Hanya, saat itu saya harus mendapat produk khas Bali dari teman saya yang menetap di Karangasem. Itupun sekali beli produk, tiga bulan kemudian baru bisa diterima," kata Miroslav.
Ia mengaku, selama memakai produk tersebut di Cekoslovakia, banyak orang yang menyukai produk Bali tu dan mereka umumnya meminta agar memasarkan produk itu di Cekoslovakia, bahkan ke seluruh negara-negara Uni Eropa.
"Kami merasa senang bisa dipercaya perusahaan PT Karya Pak Oles Group untuk memasarkan produk yang sudah cukup terkenal itu. Kami sendiri tentu sudah mengetahui betul khasiat produk dengan semua bahan baku yang terkandung didalamnya," tegas Miroslav.
"Saya melihat mereka sangat serius untuk memasarkan MOB ke kawasan Uni Eropa. Biasanya, orang-orang asing yang sudah merasakan khasiat produk, jelas tidak main-main, apalagi Miroslav Hovesak merupakan orang yang mempunyai sejumlah perusahaan ternama di negara Cekoslovakia," ujar GedeNgurah Wididana.
Dengan kesiapan perusahaan MPM Ates tersebut, maka sudah jelas menjadikan Cekoslovakia sebagai pintu gerbang bagi pemasaran Minyak Oles Bokashi ke 27 negara Uni Eropa.
Negara tersebut antara lain Italia, Inggris, Polandia, Belanda, Perancis, Jerman dan sejumlah negara lainnya, ujar Gede Ngurah Wididana. (ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Direktur Perusahaan tersebut Miroslav Hovezak mengungkapkan hal itu kepada Direktur Utama PT Karya Pak Oles Group, Gede Ngurah Wididana ketika menandatangani naskah kerjasama di Denpasar, Kamis.
Kesepakatan kerja sama tersebut disaksikan, Manager Produksi M. Ayu Lidyawati, Manager Keuangan, Ni Ketut Tisnawati dan staf ahli, Komang Diah Stuti.
Pada pertemuan yang berlangsung penuh kekeluargaan tersebut, Miroslav Hovezak didampingi istrinya Ny Lenka Hovezak menyatakan, salah satu perusahaan Hovezak yakni PT MPM Ates yang berhak memasarkan MOB, baik di kalangan masyarakat Cekoslovakia maupun ke 27 negara lain yang terhimpun dalam Uni Eropa.
Kesepakatan yang terpenting, kata Miroslav Hovezak, soal kandungan yang terdapat di dalam minyak oles bokashi (MOB) yang dipasarkan di Indonesia sama persis dengan yang siap dipasarkan PT MPM Ates.
"Yang membedakan adalah soal kemasan MOB. Khusus yang dipasarkan di Cekoslovakia dan 27 negara lain di Uni Eropa harus dalam kemasan botol, sesuai dengan sertifikat dan aturan yang berlaku di negara-negara Uni Eropa. Jadi, tidak dalam kemasan plastik," katanya.
Demikian pula soal logo GNW dan semua item yang tersurat dalam kemasan MOB seperti yang dipasarkan di Indonesia dan negara non Uni Eropa tetap dipertahan seperti semula, ujar Miroslav.
Selama dua kali berkunjung ke Bali, sebut Miroslav, pihaknya sudah mengetahui dan mengenal MOB sebagai salah satu obat yang mengandung banyak manfaat bagi kesehatan tubuh manusia, khususnya kulit, luka, nyilu,tulang dan rematik.
"Saya sebenarnya sudah menggunakan Minyak Oles Bokashi selama 17 tahun. Hanya, saat itu saya harus mendapat produk khas Bali dari teman saya yang menetap di Karangasem. Itupun sekali beli produk, tiga bulan kemudian baru bisa diterima," kata Miroslav.
Ia mengaku, selama memakai produk tersebut di Cekoslovakia, banyak orang yang menyukai produk Bali tu dan mereka umumnya meminta agar memasarkan produk itu di Cekoslovakia, bahkan ke seluruh negara-negara Uni Eropa.
"Kami merasa senang bisa dipercaya perusahaan PT Karya Pak Oles Group untuk memasarkan produk yang sudah cukup terkenal itu. Kami sendiri tentu sudah mengetahui betul khasiat produk dengan semua bahan baku yang terkandung didalamnya," tegas Miroslav.
"Saya melihat mereka sangat serius untuk memasarkan MOB ke kawasan Uni Eropa. Biasanya, orang-orang asing yang sudah merasakan khasiat produk, jelas tidak main-main, apalagi Miroslav Hovesak merupakan orang yang mempunyai sejumlah perusahaan ternama di negara Cekoslovakia," ujar GedeNgurah Wididana.
Dengan kesiapan perusahaan MPM Ates tersebut, maka sudah jelas menjadikan Cekoslovakia sebagai pintu gerbang bagi pemasaran Minyak Oles Bokashi ke 27 negara Uni Eropa.
Negara tersebut antara lain Italia, Inggris, Polandia, Belanda, Perancis, Jerman dan sejumlah negara lainnya, ujar Gede Ngurah Wididana. (ADT)
Editor : I Nyoman Aditya T I
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016