Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyetujui rencana pembangunan kembali Jembatan Kuning di lokasi yang sama, setelah ambruknya jembatan yang menghubungkan Pulau Nusa Ceningan dan Nusa Lembongan tersebut pada 16 Oktober 2016.

"Pembangunan jembatan sebagai ikon Nusa Lembongan boleh saja dilakukan dan pastikan bahwa kendaraan bermotor apalagi mobil tidak bisa lewat melintasi jembatan tersebut," kata Pastika saat menerima audiensi Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, di Denpasar, Senin.

Pembangunan jembatan sepanjang 140 meter dan lebar 1,6 meter ini rencananya akan dibiayai pusat melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional wilayah VIII.

Kalau ada masalah dalam pembiayaan pembangunan dari pemerintah pusat, Pastika meminta segera dikoordinasikan dengan pemerintah provinsi sehingga ikon Nusa Lembongan tersebut tidak hilang.

Namun, ujar dia, di sisi lain Pemprov Bali akan tetap mengusulkan ke pusat untuk membangun jembatan yang lebih kokoh, aman dan bersifat permanen sesuai perencanaan tahun 2017, mengingat jembatan tersebut sangat menunjang mobilitas masyarakat setempat yang cukup tinggi.

Gubernur Bali juga menyampaikan apresiasinya atas berbagai langkah yang telah diambil Pemerintah Kabupaten Klungkung, ia pun meminta agar Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali untuk menyalurkan bantuan kedaruratan baik kepada korban meninggal maupun luka-luka.

Sementara itu, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengatakan pihaknya telah melakukan tindakan penanganan darurat bencana baik korban luka-luka maupun yang meninggal setelah ambruknya jembatan yang menewaskan delapan orang dan 34 korban luka-luka itu.

Hal tersebut karena jembatan yang roboh merupakan satu-satunya akses masyarakat menuju ke Pulau Nusa Lembongan dan Ceningann. Pemkab Klungkung telah menyediakan 12 perahu sampan yang dapat digunakan sebagai sarana transportasi baik oleh warga setempat maupun oleh para wisatawan.

"Jembatan Kuning ini merupakan satu satunya sarana transportasi yang menghubungkan kedua pulau, pascarobohnya jembatan tesebut sarana transportasi untuk sementara dioperasikan 12 perahu sampan. Bagi para siswa, penyebrangan kami berikan gratis, dan untuk wisatawan kami telah tetapkan harga sesuai kesepakatan," ujarnya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016