Pandeglang (Antara Bali) - Balai Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, meningkatkan pelayanan bagi wisatawan yang berkunjung ke kawasan hutan tropis terbesar di Pulau Jawa itu.

"Kami terus meningkatkan pelayanan pada wisatawan yang berkunjung ke kawasan hutan TNUK, sehingga diharapkan mereka bisa puas dan kembali datang berwisata ke kawasan ini," kata Kepala Balai TNUK Pandeglang Agus Priambudi ketika dikonfirmasi di Pandeglang, Kamis.

Guna memberikan pelayan bagi para wisatawan, Balai TNUK  merekrut pemandu wisata lokal dari masyarakat setempat dan petugas balai untuk mendampingi pengunjung yang datang ke kawasan dilindungi itu.

Selain itu, petugas dari Balai TNUK juga terus melakukan pengawasan terhadap para wisatawan, agar mereka aman selama berwisata, dan tidak menimbulkan kerusakan lingkungan.

"Kami berupaya memberikan jaminan keamanan bagi para pengunjung, dan hingga saat ini belum ada yang mengalami kecelakaan," ujarnya.

Agus berharap, ke depan tingkat kunjungan wisatawan ke kawasan TNUK terus bertambah, sehingga tanam nasional tersebut bisa dimanfaatkan.

"Kita ingin, TNUK ini tidak hanya sebagai kawasan pelesatarian tanaman dan hewan, tapi juga bisa dimanfaatkan untuk kegiatan positif, di antaranya pariwisata," ujarnya.

Ia juga menjelaskan, selama ini cukup banyak wisatawan, baik lokal maupun mancanegara yang mengunjungi kawasan hutan tropis yang  menjadi habitat badak jawa itu.

"Wisatawan yang berkunjung ke TNUK, setiap tahun rata-rata 5.000 orang, diharapkan ke depan akan terus bertambah," ujarnya.

Di kawasan TNUK Pandeglang, cukup banyak objek wisata yang bisa dinikmati wisatawan, di antaranya keaslian hutan topis dataran rendah, kehidupan liar di padang pengembalaan, habitat burung dan hewan lainnya, pantai pasir putih.

Selain itu, bagi yang senang menyelam bisa menikmati keindahan terumbu karang, berselencar, berkano di sungai, sumber air panas, air terjun dan peninggalan sejarah dan budaya.(*)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011