Denpasar (Antara Bali) - SMAN Bali Mandara menjadi juara umum dalam ajang Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2016 yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
"Dua Tim SMAN Bali Mandara (SMANBARA) berhasil masing-masing meraih juara satu dan menyabet dua medali emas sekaligus di ajang bergengsi bagi para peneliti muda tersebut. Otomatis akhirnya SMANBARA menjadi juara umum di ajang tersebut," kata Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali Dewa Gede Mahendra Putra di Denpasar, Minggu.
Dia merinci dalam ajang yang digelar dari 2-7 Oktober 2016 itu, prestasi yang diraih siswa-siswi dari SMA unggulan milik Pemprov Bali itu adalah Juara I Tingkat Nasional Bidang Sains dan Teknologi yang diraih Made Radikia Prasanta Bagus Putu Satria Suarima Putra dengan hasil penelitian Inovasi Digital Smart Pshycrometer.
Alat ini merupakan inovasi memberikan prediksi dan informasi cuaca lokal khususnya bagi petani untuk dapat mengelola lahan pertanian dan pola tanam.
Masih di ajang yang sama, prestasi lainnya adalah juara I di Bidang Matematika dan Rekayasa dengan hasil penelitian melestarikan kearifan seni dan kebudayaan Bali dalam hal penguasaan teknik megambel berbantuan teknologi portable yang merupakan hasil karya Muhammad Ali Wafa dan Kadek Aprilia Dewi.
Tidak hanya di ajang OPSI 2016, kepiawaian para peneliti SMANBARA juga diakui di ajang National Young Inventor Award (NYIA) 2016 yang digelar Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dengan meraih penghargaan "special Award" dari Intel dengan hasil penelitian Smart Trash Can berupa pemilahan sampah secara otamatis dalam upaya mengurangi sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) yang dilakukan Gede Herry Arum Wijaya dan Ni Putu Gita Naraswati.
Dewa Mahendra mengungkapkan kekagumannya akan hasil penelitian para siswa tersebut yang diharapkan dapat bermanfat bagi masyarakat dan lingkungan.
"Prestasi anak-anak ini sungguh membanggakan, dan tentunya sangat diapresiasi oleh Bapak Gubernur. Komitmen dan upaya Pemprov Bali untuk membantu pendidikan anak-anak miskin melalui pendirian SMANBARA berbuah sangat manis," ucapnya.
Pihaknya berharap lewat berbagai prestasi ini bisa menginspirasi dan memotivasi siswa siswa lainnya untuk menggali potensinya secara maksimal dalam menciptakan inovasi dan kreasi yang berguna bagi lingkungan dan masyarakat. "Kami arapkan akan banyak bibit peneliti muncul dari generasi muda," kata Dewa Mahendra. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Dua Tim SMAN Bali Mandara (SMANBARA) berhasil masing-masing meraih juara satu dan menyabet dua medali emas sekaligus di ajang bergengsi bagi para peneliti muda tersebut. Otomatis akhirnya SMANBARA menjadi juara umum di ajang tersebut," kata Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali Dewa Gede Mahendra Putra di Denpasar, Minggu.
Dia merinci dalam ajang yang digelar dari 2-7 Oktober 2016 itu, prestasi yang diraih siswa-siswi dari SMA unggulan milik Pemprov Bali itu adalah Juara I Tingkat Nasional Bidang Sains dan Teknologi yang diraih Made Radikia Prasanta Bagus Putu Satria Suarima Putra dengan hasil penelitian Inovasi Digital Smart Pshycrometer.
Alat ini merupakan inovasi memberikan prediksi dan informasi cuaca lokal khususnya bagi petani untuk dapat mengelola lahan pertanian dan pola tanam.
Masih di ajang yang sama, prestasi lainnya adalah juara I di Bidang Matematika dan Rekayasa dengan hasil penelitian melestarikan kearifan seni dan kebudayaan Bali dalam hal penguasaan teknik megambel berbantuan teknologi portable yang merupakan hasil karya Muhammad Ali Wafa dan Kadek Aprilia Dewi.
Tidak hanya di ajang OPSI 2016, kepiawaian para peneliti SMANBARA juga diakui di ajang National Young Inventor Award (NYIA) 2016 yang digelar Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dengan meraih penghargaan "special Award" dari Intel dengan hasil penelitian Smart Trash Can berupa pemilahan sampah secara otamatis dalam upaya mengurangi sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) yang dilakukan Gede Herry Arum Wijaya dan Ni Putu Gita Naraswati.
Dewa Mahendra mengungkapkan kekagumannya akan hasil penelitian para siswa tersebut yang diharapkan dapat bermanfat bagi masyarakat dan lingkungan.
"Prestasi anak-anak ini sungguh membanggakan, dan tentunya sangat diapresiasi oleh Bapak Gubernur. Komitmen dan upaya Pemprov Bali untuk membantu pendidikan anak-anak miskin melalui pendirian SMANBARA berbuah sangat manis," ucapnya.
Pihaknya berharap lewat berbagai prestasi ini bisa menginspirasi dan memotivasi siswa siswa lainnya untuk menggali potensinya secara maksimal dalam menciptakan inovasi dan kreasi yang berguna bagi lingkungan dan masyarakat. "Kami arapkan akan banyak bibit peneliti muncul dari generasi muda," kata Dewa Mahendra. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016