Denpasar (Antara Bali) - PT Jimbaran Hijau melakukan promosi gaya hidup sehat dan hijau (green & healthy lifestyle), melalui kegiatan "Tough Mudder" yakni ajang olahraga lari rintangan bertaraf internasional pada 1 Oktober 2016.
"Jimbaran Hijau mendukung `Tough Mudder` sebagai sebuah ajang olahraga internasional yang secara khusus, diadakan di kawasan pengembangan Jimbaran Hijau agar Bali juga dapat menjadi tujuan wisata olahraga," kata Direktur Perencanaan dan Desain PT Jimbaran Hijau Dedi Halim, di Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali, Kamis.
Ia mengatakan "Tough Mudder" adalah serangkaian rintangan (obstacles) sepanjang 16 kilometer yang dirancang oleh "Bristish Special Forces" untuk menguji kemampuan fisik dan mental. Lomba menerapkan kerja sama kelompok melewati perjuangan bersama dan bukanlah lomba yang bergantung oleh waktu atau pun kecepatan.
Oleh karena itu, kata dia, "Tough Mudder" akan memberikan para peserta kenangan hidup yang paling mengesankan dan pengalaman unik dengan para peserta dari berbagai negara.
Ia mengatakan meskipun "Tough Mudder" menggunakan media lumpur (mud) untuk semua rintangannya, namun bukan berarti kawasan Jimbaran penuh lumpur akan tetapi semata-mata dibuat berlumpur untuk menunjukkan adanya nilai-nilai yang sama dengan Jimbaran Hijau yang mencintai bumi dan bersahabat dengan lingkungan sekitar.
Di harapkan sehingga mampu menjadikan halangan dan keterbatasan yang ada di dalam lingkungan alami menjadi sebuah keunggulan melalui kebersamaan (team work) yang saling mendukung untuk mencapai tujuan bersama.
Demikian halnya usaha bersama dengan komunitas yang telah dilakukan oleh Jimbaran Hijau yang telah membuat kawasan Jimbaran menjadi hijau dan subur meskipun dahulu merupakan kawasan tandus.
"Tough Mudder yang pertama di Asia ini diadakan di Jimbaran Bali dan Jimbaran Hijau berhasil dipilih untuk melaksanakan ajang internasional bergengsi ini, sehingga bisa menjadi bukti bahwa kesulitan apapun dapat kita atasi bila kita lakukan bersama-sama," katanya.
Dedi lebih lanjut mengatakan Jimbaran Hijau bukan hanya membangun bangunan fisik, tetapi juga peduli pada pengembangan komunitas, yang sekaligus membedakannya dengan para pengembang lain.
"Pada akhirnya Jimbaran Hijau meyakini acara ini dapat menjadi kebanggaan masyarakat Jimbaran dan Bali pada umumnya,"ujarnya.
Tercatat sudah 1.300 peserta yang mendaftar ikut lomba. Mereka berasal dari 30 negara, terbanyak dari Australia. Negara lainnya yang ikut serta, antara lain Inggris, Amerika Serikat, tuan rumah Indonesia, dan beberapa negara lainnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Jimbaran Hijau mendukung `Tough Mudder` sebagai sebuah ajang olahraga internasional yang secara khusus, diadakan di kawasan pengembangan Jimbaran Hijau agar Bali juga dapat menjadi tujuan wisata olahraga," kata Direktur Perencanaan dan Desain PT Jimbaran Hijau Dedi Halim, di Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali, Kamis.
Ia mengatakan "Tough Mudder" adalah serangkaian rintangan (obstacles) sepanjang 16 kilometer yang dirancang oleh "Bristish Special Forces" untuk menguji kemampuan fisik dan mental. Lomba menerapkan kerja sama kelompok melewati perjuangan bersama dan bukanlah lomba yang bergantung oleh waktu atau pun kecepatan.
Oleh karena itu, kata dia, "Tough Mudder" akan memberikan para peserta kenangan hidup yang paling mengesankan dan pengalaman unik dengan para peserta dari berbagai negara.
Ia mengatakan meskipun "Tough Mudder" menggunakan media lumpur (mud) untuk semua rintangannya, namun bukan berarti kawasan Jimbaran penuh lumpur akan tetapi semata-mata dibuat berlumpur untuk menunjukkan adanya nilai-nilai yang sama dengan Jimbaran Hijau yang mencintai bumi dan bersahabat dengan lingkungan sekitar.
Di harapkan sehingga mampu menjadikan halangan dan keterbatasan yang ada di dalam lingkungan alami menjadi sebuah keunggulan melalui kebersamaan (team work) yang saling mendukung untuk mencapai tujuan bersama.
Demikian halnya usaha bersama dengan komunitas yang telah dilakukan oleh Jimbaran Hijau yang telah membuat kawasan Jimbaran menjadi hijau dan subur meskipun dahulu merupakan kawasan tandus.
"Tough Mudder yang pertama di Asia ini diadakan di Jimbaran Bali dan Jimbaran Hijau berhasil dipilih untuk melaksanakan ajang internasional bergengsi ini, sehingga bisa menjadi bukti bahwa kesulitan apapun dapat kita atasi bila kita lakukan bersama-sama," katanya.
Dedi lebih lanjut mengatakan Jimbaran Hijau bukan hanya membangun bangunan fisik, tetapi juga peduli pada pengembangan komunitas, yang sekaligus membedakannya dengan para pengembang lain.
"Pada akhirnya Jimbaran Hijau meyakini acara ini dapat menjadi kebanggaan masyarakat Jimbaran dan Bali pada umumnya,"ujarnya.
Tercatat sudah 1.300 peserta yang mendaftar ikut lomba. Mereka berasal dari 30 negara, terbanyak dari Australia. Negara lainnya yang ikut serta, antara lain Inggris, Amerika Serikat, tuan rumah Indonesia, dan beberapa negara lainnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016