Denpasar  (Antara Bali) - Ketua Gerakan Nasional Pembudayaan Pancasila (GNPP) Provinsi Bali Dr I Made Gede Putra Wijaya, SH., M.SI mengharapkan, kegiatan pendidikan pendahuluan bela negara (PPBN) yang dilaksanakan Korps Menwa Ugracena setempat bagi para siswa dapat dilaksanakan secara berkesinambungan.

"PPBN itu penting karena Pancasila tidak boleh dilupakan dalam setiap sendi kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Ketua GNPP Provinsi Bali Made Gede Putra Wijaya di Denpasar, Rabu.

Ia mengatakan, upaya nyata tersebut telah diaplikasikan ke dalam sebuah bentuk kegiatan PPBN yang telah dilaksanakan di sejumlah sekolah lanjutan tingkat pertama dan atas (SLTP/SLTA) di delapan kabupaten dan kota daerah ini.

"Setiap langkah yang ditempuh Korps Menwa Ugracena Provinsi Bali mempunyai tujuan yang baik untuk kepentingan bangsa dan negara ke depan," ujar Putra Wijaya.

Ia mengharapkan kegiatan PPBN dapat terus dilanjutkan, meskipun pendanaannya dilakukan secara swadaya.

Hal itu menunjukkan komitmen sebuah perjuangan dengan segala keterbatasan melalui kepedulian generasi muda yang belakangan ini mengalami degradasi moral terhadap nasionalisme dan patriotisme terhadap bangsa serta negara.

Sementara itu Ketua Umum Manajemen Perjuangan Bangsal (MPB) dr. Bagus Ngurah Putu Arthana, Sp.A(K) menilai pelaksanaan PPBN merupakan bagian pristiwa yang akan menjadi sejarah di masa depan.

Setiap langkah persiapan hingga pelaksanaan kegiatan tersebut memerlukan dokumentasi yang suatu saat akan dikenang dan memberikan gambaran kegiatan bela negara bagi generasi muda.

"Kami memberikan apresiasi atas kerja sama dalam pelaksanaan PPBN, sebagai salah satu bagian peninggalan sejarah perjuangan bangsa di Bali," ujar Bagus Ngurah Putu Arthana.

Korps Menwa Ugracena Provinsi Bali bekerja sama dengan Dewan Harian Daerah Angkatan 45, GNPP dan MPB melaksanakan pendidikan pendahuluan bela negara sejak Desember 2015 hingga kini telah menjangkau 2.797 siswa SMA dan kejuruan serta 570 siswa SMP di lima kabupaten yang meliputi Buleleng, Jembrana, Tabanan, Badung dan Kota Denpasar.

Sedangkan empat kabupaten lainnya yang meliputi Kabupaten Gianyar, Bangli, Klungkung dan Karangasem diharapkan segera terjangkau yang pelaksanaanya dilakukan bekerja sama dengan berbagai pihak. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016