Bandung (Antara Bali) - Bali kembali menambah medali perunggu cabang olahraga karate yang diraih I Made Budi Kertiyasa di kelas kumite senior putra individu +84 kilogram (kg) dalam ajang Pekan Olahaga Nasional XIX/Jawa Barat.

Dalam ajang yang berlangsung di sasana Budaya Ganesha ITB, Bandung, Minggu, karateka andalan Bali dalam perebutan medali perunggu itu menang melawan Jawa Barat Rizal Muhsin Hamdani dengan skor 7-4.

Budi Kertiasa yang diandalkan Bali untuk meraih medali emas, justru tumbang dalam laga perebutan babak semifinal saat menghadapi karateka asal Jakarta Caesar George Isac dengan skor tipis 4-5.

Akibat kekalahan Budi tersebut, Bali harus mengakui ketangguhan karateka asal Jakarta tersebut. Dalam perebutan medali dikelas kumite putra +84 itu, medali emas diraih karateka Jawa Timur Umar Syarif, medali perak didapat Caesar George asal Jakarta.

Sedangkan, raihan medali perunggu didapat I Made Budi Kertiyasa asal Bali dan Widodo Febrianto (Sumatera Utara).

"Saat menghadapi karateka asal Jakarta Caesar George dalam perebutan babak semifinal, Budi Kertiyasa kurang fokus menghadapi lawannya," kata pelatih kumite tim karate PON Bali I Putu Deddy Mahardika.

Selain itu, Budi sering membuat kesalahan sendiri sehingga, saat menghadapi lawannya sering lengah dalam menerima serangan dan pukulan.

Pada hari pertama kejuaraan cabang olahraga karate, Bali menurunkan empat orang atlet, diantaranya dua karate di kelas kata putra/putri dan dua karate dikelas kumite putra.

Dari empat karateka yang berlaga saat ini, tiga karateka Bali gagal meraih medali diantaranya Putu Yoga Yudistira dikelas kata putra individual, Ni Made Suci Astuti (kata putri individual) dan Aditya Putra Tama (kumite senior putra individu -84 kg). (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016