Mangupura (Antara Bali) - Kepolisian Resor (Polres) Badung, Bali, mendorong pemerintah kabupaten setempat untuk menyosialisasikan upaya penanggulangan bencana kepada masyarakat di daerah itu.
"Hal ini perlu dilakukan, karena untuk mengantisipasi bencana pemerintah tidak dapat bekerja sendiri, sehingga upaya ini menjadi tanggung jawab kita bersama," kata Kapolres Badung AKBP Ruddy Setiawan usai memimpin apel siaga bencana di Puspem Badung, Jumat.
Menurut dia, upaya sosialisasi ini sangat penting, karena akan mengedukasi masyarakat agar siaga apabila terjadi bencana di wilayahnya.
"Melihat topografi dan kondisi geografis wilayah Kabupaten Badung yang memiliki pantai yang cukup panjang di Badung Selatan berpotensi bencana," ujarnya.
Oleh karena itu, ia meminta semua pihak di bawah koordinasi BPBD agar ikut melakukan tindakan cepat dan tepat dalam upaya tersebut.
"Salah satu contoh yang harus diantisiapsi masyarakat adalah bahaya bencana tsunami di Badung Selatan dan bencana longsor di Badung Utara maupun angin puting beliung," katanya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung I Nyoman Wijaya mengatakan, kegiatan apel siaga ini dimaksudkan dalam rangka kesiapan aparatur serta sarana dan prasarana dalam memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait penanggulangan bencana.
"Dalam upaya penanggulangan bencana ini, Pemkab Badung sudah menyiapkan sejumlah sarana prasarana," katanya.
Untuk sarana dan prasarana yang sudah disiapkan berupa kapal karet, mobil ambulans, personel dan peralatan lainnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Hal ini perlu dilakukan, karena untuk mengantisipasi bencana pemerintah tidak dapat bekerja sendiri, sehingga upaya ini menjadi tanggung jawab kita bersama," kata Kapolres Badung AKBP Ruddy Setiawan usai memimpin apel siaga bencana di Puspem Badung, Jumat.
Menurut dia, upaya sosialisasi ini sangat penting, karena akan mengedukasi masyarakat agar siaga apabila terjadi bencana di wilayahnya.
"Melihat topografi dan kondisi geografis wilayah Kabupaten Badung yang memiliki pantai yang cukup panjang di Badung Selatan berpotensi bencana," ujarnya.
Oleh karena itu, ia meminta semua pihak di bawah koordinasi BPBD agar ikut melakukan tindakan cepat dan tepat dalam upaya tersebut.
"Salah satu contoh yang harus diantisiapsi masyarakat adalah bahaya bencana tsunami di Badung Selatan dan bencana longsor di Badung Utara maupun angin puting beliung," katanya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung I Nyoman Wijaya mengatakan, kegiatan apel siaga ini dimaksudkan dalam rangka kesiapan aparatur serta sarana dan prasarana dalam memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait penanggulangan bencana.
"Dalam upaya penanggulangan bencana ini, Pemkab Badung sudah menyiapkan sejumlah sarana prasarana," katanya.
Untuk sarana dan prasarana yang sudah disiapkan berupa kapal karet, mobil ambulans, personel dan peralatan lainnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016