Karya yang DIBAGIKAN dan DIABDIKAN dari Man Balian untuk masyarakat merupakan sari sari sejati kehidupan yang benar-benar dialami dalam sejarah panjang Man Balian

Motivasi yang kuat dimiliki sosok Nyoman Sukadarma dengan panggilan Man Balian, bergerak di bidang properti tetap eksis semenjak 1991. Sukadama kelahiran 9 Oktober 1969 dari keluarga sederhana di Desa Bongancina, Kecamatan Busungbiu, Buleleng.

Semangat dan daya juangnya dalam mengembangkan usaha bidang properti tidak pernah surut. Asam manis dalam usaha bidang properti sudah kami lewati. "Karya yang DIBAGIKAN dan DIABDIKAN dari Man Balian untuk masyarakat merupakan sari sari sejati kehidupan yang benar-benar dialami dalam sejarah panjang Man Balian," ungkap Sukadarma, pria yang inerjik itu

Masa Awal

Kesuksesan yang diraih Nyoman Sukadarma saat ini, diharapkan dapat menginspirasi masyarakat yang lainnya. Pria yang kini akrab disapa dengan nama beken 'Man Balian' ini, sebenarnya bercita-cita menjadi seorang Polisi. Namun, dalam perjalanan hidupnya ternyata lain yang diawali dari pendidikannya di STM Negeri 1 Singaraja, Man Balian kemudian jatuh cinta pada dunia konstruksi.

Puncak Karier

Berbekal ilmu yang diperoleh dari STM, Man Balian kemudian memutuskan untuk bekerja. Dalam perjalanan hidupnya sebagai pekerja dan disela-sela kesibukannya Man Balian mengambil kuliah di Universitas Ngurah Rai, Jurusan Teknik Sipil (1988).

"Sambil menempuh pendidikan, Perusahaan pertama yang menjadi tempatnya bernaung adalah sebuah Kontraktor bernama C.V. Karya Indah (1988-1989)," ujarnya.

Dengan menunjukkan kinerja yang baik, tidak membutuhkan waktu lama baginya untuk segera naik jabatan sampai mencapai puncak karir di perusahaan tersebut. Merasa bangga menduduki jabatan sebagai Kepala Bagian Teknik selama 10 bulan.  

Lepas dari Karya Indah Man Balian pindah bekerja di C.V. Laut Mas (1989) dan memulai lagi karirnya dari nol sebagai seorang pelaksana dan ditahun yang sama (1989) Man Balian.berhenti karena jabatan tertinggi sebagai Kepala Bagian Teknik telah dicapainya," imbuh Sukadarma yang beken disapa Man Balian.

Diceritakan, karirnya berlanjut di P.T. Kuse Baja Brothers tahun 1990, dimana perusahaan terebut sekarang menjadi P.T. Kuse Mas Citra Mandiri, pengembang Perumahan Dalung Permai. Awal karirnya dimulai sebagai seorang pelaksana dan akhirnya dalam waktu singkat Man Balian kembali mencapai jabatan tertinggi sebagai Kepala Bagian Teknik di perusahaan tersebut. “Setelah kariir puncak sudah dicapai akhirnya saya memutuskan untuk berhenti pada tahun 1991,” ujarnya.

Bermodalkan pengalaman yang ada, pada tahun 1991 Man Balian memberanikan diri untuk membuka jasa Studio dalam pengurusan IMB, setifikat, kredit dan sebagainya. Pada Tahun 1992 Man Balian Mendirikan sebuah Perusahaan Jasa Kontraktor yang bernama C.V. Dharma Dana. Perusahaan ini berhasil menggarap perumahan untuk Bintang Bali Hotel.

Pengalaman Jatuh-Bangun

Berbekal kesuksesan pada Proyek Perumahan Bintang Bali Hotel, pada tahun 1994 Man Balian mendirikan PT. Citradarma Swagrya. Man Balian mengaku, mengawali usaha sendiri tidak adanya bimbingan dari seorang mentor dan belum terbentuknya karakter pengusaha. Membuatnya harus merasakan pahitnya dan mengalami kebangkrutan. "Seperti yang pernah saya alami akibat kasus legalitas tanah dalam pelaksanaan proyek ini sehingga harus menanggung hutang sebesar Rp1,3 miliar pada tahun 1995," ungkapnya.

Dengan keadaan tertatih, Man Balian akhirnya kembali berusaha masuk ke dunia konstruksi dengan memulai karirnya sebagai mandor di PT. Karya Samya. Tak berselang lama, jabatan sebagai kepala bagian Teknik telah mampu dicapainya. Jabatan terakhir yang dicsandangnya adalah Direktur Operasional tahun 1997.

Berbekal kecakapan dan pengalaman selama bekerja di perusahaan pengembang serta proyek perumahan Grand Hyatt Hotel, Man Balian mencoba bangkit dan kondisi ini pada akhirnya memberikannya kesuksesan untuk bekerja sama membangun perumahan dengan beberapa lembaga seperti Dinas P.U. Provinsi Bali, Hotel Bali Hyatt, dan Polda Bali. Roda kehidupan berputar, kadang di atas dan kadang di bawah.

Man Balian setelah mengalami kejayaan kemudian tidak berselang lama kembali bangkrut akibat fokus yang terbagi. Saat itu Man Balian harus mengurus cobaan kehidupan pada kondisi keluarga. Kala itu beliau kembali harus menelan pil pahit kehidupan dan harus menanggung hutang sebesar Rp2,3 miliar pada akhir tahun 2004 hingga semua asetnya diserahkan di KP2LN.

Man Balian menambahkan, kondisi itu tidak menyurutkan, bahkan sebaliknya semangat pantang menyerah dan bekerja keras, pada tahun 2008, kembali mencoba bangkit dengan konsep berbeda. Membangun perumahan yang terdiri dari 1-2 unit saja per projek dengan lahan yang sistemnya dikerjasamakan dengan pemilik.

Dalam perjalanannya, pasang surut tak terelakkan dan kegagalan usahanya terjadi lagi dan lagi. Selalu ada hikmah dibalik setiap kejadian, Man Balian mendapatkan suatu kesadaran tertinggi bahwa "tidak semua apa yang direncanakan manusia itulah yang terjadi, ada kekuatan lain di luar kemampuan kita, itu adalah kekuatan Semesta Alam dan Tuhan." Karena itu selalulah berusaha berbuat yang terbaik, sabarlah melalui prosesnya dan berserah diri atau ikhlas pada Tuhan.

Panggilan untuk menjadi Balian

Berbekal kesadaran tertinggi itulah, Man Balian pada tahun 2012 memutuskan pensiun sebagai seorang pengusaha dan pulang kampung untuk menjadi seorang 'Balian'/seorang penyembuh. Tapi Tuhan berkehendak lain, sampai akhirnya beliau bertemu dan bergabung dengan Bisnis Owner School (BOS) yang dimiliki oleh Made Robert.

Dalam waktu singkat kurang lebih 3 minggu, lahirlah brand Man Balian dan Ayo Bisnis Properti Indonesia (ABPI) yang menjadikan Man Balian sebagai Motivator Properti Pertama dari Bali untuk Indonesia. Seminar dan workshopnya telah diterima di kota Denpasar, Lombok, Jakarta, Makasar, Sorong - Papua, Batam, Samarinda, Malang Surabaya. Saat ini, Alumni ABPI berjumlah 912 orang (update Agustus 2016) tersebar di seluruh Indonesia.

Man Balian Quote

Man Balian mengatakan, sebagai Mentor bisnis properti dan kehidupan yang sudah digodok dengan pahit getirnya pengalaman, Ia aktif menciptakan quote-quote yang ditujukan untuk Komunitas ABPI dan menyangkut umum dalam rangka edukasi bisnis properti dan kehidupan Kini Man Balian melalui ABPI dan Affiliasinya (yang akan diuraikan dalam 4 episode kedepan).  "Mengabdikan kehidupan dan pengalamanya untuk ikhlas berbagi bkepada generasi muda dan generasi tua yang berjiwa muda untuk berani terjun menggali potensi rejeki dari bisnis properti," ungkapnya.

Quote yang muncul hanya ketika ada inspirasi ini, berasal dari pengalaman nyata yang sudah dilalui oleh Bapak 3 anak ini. "Jadi quote yang saya sampaikan, bukan hanya sekedar teori, itu benar adanya karena berasal dari pengalaman hidup saya sendiri," tegasnya pendiri Yayasan Anak Bangsa Pemberi Inspirasi ini.

Nama Lengkap               ; Nyoman Sukadarma  
Tangal lahir                      : 9 Oktober 1969
Tempat lahir                    : Singaraja

Praktisi bisnis property      : sejak 1991
Mendirikan ABPI               : 10 Maret 2013
Menginisiatori KSP BPI     : 30 Agustus 2014
Mendirikan YABPI             : 7 Desember 2015
Jumlah proyek                    :  40 proyek property

Keluarga
Anak Pertama               : Putu Putri Ratnasari
Anak Kedua                  : Kadek Adji Prabawa Putra
Anak Ketiga                  : Nyoman Asih Puspita.
(WDY)

Pewarta:

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016