Denpasar (Antara Bali) - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar menyelenggarakan pameran "Kreativitas Rumah Pintar 2016" tingkat SD dan SMP.
"Kegiatan ini diadakan guna menjembatani antara lembaga pendidikan non-formal dengan masyarakat, sehingga dapat memamerkan hasil karya dan inovasi sekaligus menjadi ajang promosi lembaga kursus dan pelatihan (LKP)," kata Wali Kota Denpasar IB. Rai Dharmawijaya Mantra saat pembukaan yang ditandai pemukulan kentongan (kulkul) dan pelepasan burung, Kamis.
Ia mengatakan ajang tersebut merupakan langkah untuk memperkenalkan kepada masyarakat kreativitas pendidikan, sehingga warga dapat mengetahui kegiatan pendidikan dan penerapannya serta memperkenalkan keunggulan masing-masing lembaga non-formal agar dapat menjadi acuan dalam memilih lembaga non-formal yang sesuai dengan minatnya.
"Saya minta kegiatan ini harus di evaluasi setiap tahunnya agar memberi kreatifitas dan menarik minat masyarakat untuk berkunjung ke pameran. Terlebih sekarang sudah melakukan sistem `hold goverment` dan mendeklarasikan kota pintar (smart city). Artinya bukan hanya masalah teknologi tapi kemampuan kita membuat suatu kemanfaatan dan mencari solusi terhadap masalah yang ada," ujarnya.
Rai Mantra mengatakan pergeseran pola pikir di dalam dunia pendidikan yang merupakan agen perubahan, karena itu warga harus mampu menguasai teknologi.
"Kalau salah kita memberikan pandangan, maka kita akan lemah, tapi kalau kita benar maka warga akan kuat untuk menciptakan generasi yang tangguh, cerdas, dan kreatif," ucapnya.
Kepala UPT Rumah Pintar Kota Denpasar Made Suena mengatakan kegiatan tersebut untuk membantu memediasi upaya pihak PKBM dan lembaga kursus dan pelatihan (LKP) guna dapat memamerkan program belajar dan hasil dari kreatifitasnya, agar dapat disaksikan warga masyarakat.
"Dalam kegiatan Kreativitas Rumah Pintar ini juga dilaksanakan berbagai lomba seperti lomba mekandang tunggal tingkat SD dan SMP, lomba suling tunggal tingkat SD dan SMP, dan lomba parade busana endek tingkat SD dan SMP," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Kegiatan ini diadakan guna menjembatani antara lembaga pendidikan non-formal dengan masyarakat, sehingga dapat memamerkan hasil karya dan inovasi sekaligus menjadi ajang promosi lembaga kursus dan pelatihan (LKP)," kata Wali Kota Denpasar IB. Rai Dharmawijaya Mantra saat pembukaan yang ditandai pemukulan kentongan (kulkul) dan pelepasan burung, Kamis.
Ia mengatakan ajang tersebut merupakan langkah untuk memperkenalkan kepada masyarakat kreativitas pendidikan, sehingga warga dapat mengetahui kegiatan pendidikan dan penerapannya serta memperkenalkan keunggulan masing-masing lembaga non-formal agar dapat menjadi acuan dalam memilih lembaga non-formal yang sesuai dengan minatnya.
"Saya minta kegiatan ini harus di evaluasi setiap tahunnya agar memberi kreatifitas dan menarik minat masyarakat untuk berkunjung ke pameran. Terlebih sekarang sudah melakukan sistem `hold goverment` dan mendeklarasikan kota pintar (smart city). Artinya bukan hanya masalah teknologi tapi kemampuan kita membuat suatu kemanfaatan dan mencari solusi terhadap masalah yang ada," ujarnya.
Rai Mantra mengatakan pergeseran pola pikir di dalam dunia pendidikan yang merupakan agen perubahan, karena itu warga harus mampu menguasai teknologi.
"Kalau salah kita memberikan pandangan, maka kita akan lemah, tapi kalau kita benar maka warga akan kuat untuk menciptakan generasi yang tangguh, cerdas, dan kreatif," ucapnya.
Kepala UPT Rumah Pintar Kota Denpasar Made Suena mengatakan kegiatan tersebut untuk membantu memediasi upaya pihak PKBM dan lembaga kursus dan pelatihan (LKP) guna dapat memamerkan program belajar dan hasil dari kreatifitasnya, agar dapat disaksikan warga masyarakat.
"Dalam kegiatan Kreativitas Rumah Pintar ini juga dilaksanakan berbagai lomba seperti lomba mekandang tunggal tingkat SD dan SMP, lomba suling tunggal tingkat SD dan SMP, dan lomba parade busana endek tingkat SD dan SMP," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016