Mangupura (Antara Bali) - Bupati Badung, Bali, I Nyoman Giri Prasta menganggarkan Rp31,6 miliar untuk pembangunan infrastruktur permukiman di daerah itu, yang dibahas dalam rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Tahun 2016.

"Bidang infrastruktur dasar permukiman menjadi perhatian kami, karena sangat penting dalam mendorong pertumbuhan perekonomian masyarakat serta perkembangan wilayah," ujar I Nyoman Giri Prasta dalam siaran persnya di Mangupura, Selasa.

Menurut dia, pembangunan di bidang tersebut berkorelasi signifikan dalam upaya peningkatan daya saing daerah, sehingga pihaknya ingin memperluas akses sarana prasarana infrastruktur sebagai salah satu prioritas.

"Ini juga sebagai bukti keseriusan kami dalam merancang APBD Perubahan 2016 yang pro rakyat," katanya.

Selain mengalokasikan dana untuk infrastuktur permukiman, Pemkab Badung juga merancang anggaran untuk bidang pendidikan, kesehatan, pertanian dan sosial.

Di bidang pendidikan, kata bupati, Pemkab Badung mengalokasikan anggaran sebesar 22,5 persen dari total belanja daerah yang dirancang Rp4,07 triliun.

"Dana ini diimplementasikan untuk pelatihan guru sebesar Rp238 juta," katanya.

Kemudian, untuk memenuhi kebutuhan tenaga pendidik pada jenjang SD dan SMP dengan merekrut guru bahasa Bali non-PNS sebanyak 249 orang dan guru BK sebanyak 44 orang dengan anggaran Rp1 miliar lebih.

Sedangkan untuk sarana pembelajaran dan penambahan alat peraga pendidikan disiapkan dana Rp11 miliar lebih.

Selain itu, Pemkab Badung juga merancang pengadaan laptop untuk siswa SD yang menyasar siswa kelas VI pada 249 SD negeri sebanyak 8.636 unit dengan anggaran Rp58 miliar lebih.

Untuk SMP akan dilakukan pengadaan sarana prasarana laboratorium komputer dengan sasaran 11 SMP negeri di Badung melalui pengadaan perangkat komputer siswa sebanyak 1.144 unit dengan anggaran Rp17 miliar lebih.

"Di bidang kesehatan, dialokasikan anggaran sebesar 12,79 persen dari total belanja daerah," katanya.

Dana itu untuk persiapan pnyelenggaraan layanan Krama Badung Sehat (KBS) dengan anggaran Rp2 miliar guna mencetak Kartu Badung Sehat.

Kemudian, untuk mengantisipasi peningkatan kasus demam berdarah yang masih terjadi di Kabupaten Badung dirancang anggaran sebesar Rp7 miliar lebih.

"Dalam rancangan perubahan itu dialokasikan anggaran untuk pengadaan alat kesehatan sebesar Rp3 miliar lebih di RSUD Mangusada," kata bupati. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016