Mangupura (Antara Bali) - Wakil Bupati Badung, Bali, I Ketut Suiasa menyambut positif kedatangan tim penilaian Wahana Tata Nugraha (WTN) yang dipimpin Ahmad Yani karena kegiatan tersebut mampu membantu pemerintah setempat melihat potret lalu lintas dan transportasi publik.
"Kegiatan ini sangat patut kita apresiasi, karena dapat melihat potret kondisi lalu lintas dan angkutan kota secara obyektif berdasarkan penilaian dari pihak lain," ujar Suiasa di Mangupura, Kamis.
Penilaian ini merupakan wahana untuk menilai kinerja pemerintah daerah yang telah berkomitmen dan berbuat untuk menciptakan dan meningkatkan ketertiban lalu lintas dan angkutan perkotaan di wilayahnya.
Suiasa mengharapkan mendapat masukan dari tim WTN agar menjadi acuan ke arah yang lebih baik kedepannya.
"Momentum ini akan menjadi ajang bagi pemerintah daerah untuk introspeksi dan bercermin tentang kekurangan sekaligus kelebihan daerah dalam rangka pengelolaan lalu lintas dan angkutan kota," ujarnya.
Ia menuturkan, untuk di Kawasan Kuta yang menjadi pusat penilaian tim WTP, merupakan kawasan perkotaan yang dominan sebagai pusat aktivitas dan akomodasi pariwisata dunia dan dipastikan ada permasalahan lalu lintas dan angkutan yang terjadi di daerah itu.
"Untuk mengantisipasi permasalahan lalu lintas dan angkutan kota yang ada di kawasan Kuta dan sekitarnya, Pemerintah Kabupaten Badung sudah merancang beberapa hal untuk mengurangi permasalahan tersebut," ujarnya.
Salah satu upaya untuk mengurai kemacetan dengan membangun "underpass" atau jalan bawah tanah di dekat Patung Ngurah Rai, pembangunan "shortcut" di atas Tukad Mati, Kuta, serta dirancang pula pembangunan gedung parkir.
"Ke depannya semua sistem yang akan dipakai untuk memaksimalkan kondisi lalu lintas dan angkutan kota akan berbasis informasi teknologi, sehingga diharapkan mampu meminimalisir kesalahan yang dilakukan masyarakat," katanya.
Ketua Tim Penilai Ahmad Yani ATD.MT mengatakan, penilaian ini bukan hanya untuk mengejar penghargaan saja, namun sesuai ketentuan yang berlaku.
"Pemerintah harus bisa mengayomi dan melayani dengan cara menyediakan sarana dan prasarana fasilitas yang diperlukan masyarakat," ujarnya.
Ia mengharapkan Pemerintah Kabupaten Badung membuat terobosan menciptakan tertib lalu lintas dan angkutan kota yang handal, nyaman, aman serta lancar maupun membuat sistem angkutan umum yang baik untuk masyarakat Badung khususnya yang tinggal di Kuta yang menjadi destinasi dunia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Kegiatan ini sangat patut kita apresiasi, karena dapat melihat potret kondisi lalu lintas dan angkutan kota secara obyektif berdasarkan penilaian dari pihak lain," ujar Suiasa di Mangupura, Kamis.
Penilaian ini merupakan wahana untuk menilai kinerja pemerintah daerah yang telah berkomitmen dan berbuat untuk menciptakan dan meningkatkan ketertiban lalu lintas dan angkutan perkotaan di wilayahnya.
Suiasa mengharapkan mendapat masukan dari tim WTN agar menjadi acuan ke arah yang lebih baik kedepannya.
"Momentum ini akan menjadi ajang bagi pemerintah daerah untuk introspeksi dan bercermin tentang kekurangan sekaligus kelebihan daerah dalam rangka pengelolaan lalu lintas dan angkutan kota," ujarnya.
Ia menuturkan, untuk di Kawasan Kuta yang menjadi pusat penilaian tim WTP, merupakan kawasan perkotaan yang dominan sebagai pusat aktivitas dan akomodasi pariwisata dunia dan dipastikan ada permasalahan lalu lintas dan angkutan yang terjadi di daerah itu.
"Untuk mengantisipasi permasalahan lalu lintas dan angkutan kota yang ada di kawasan Kuta dan sekitarnya, Pemerintah Kabupaten Badung sudah merancang beberapa hal untuk mengurangi permasalahan tersebut," ujarnya.
Salah satu upaya untuk mengurai kemacetan dengan membangun "underpass" atau jalan bawah tanah di dekat Patung Ngurah Rai, pembangunan "shortcut" di atas Tukad Mati, Kuta, serta dirancang pula pembangunan gedung parkir.
"Ke depannya semua sistem yang akan dipakai untuk memaksimalkan kondisi lalu lintas dan angkutan kota akan berbasis informasi teknologi, sehingga diharapkan mampu meminimalisir kesalahan yang dilakukan masyarakat," katanya.
Ketua Tim Penilai Ahmad Yani ATD.MT mengatakan, penilaian ini bukan hanya untuk mengejar penghargaan saja, namun sesuai ketentuan yang berlaku.
"Pemerintah harus bisa mengayomi dan melayani dengan cara menyediakan sarana dan prasarana fasilitas yang diperlukan masyarakat," ujarnya.
Ia mengharapkan Pemerintah Kabupaten Badung membuat terobosan menciptakan tertib lalu lintas dan angkutan kota yang handal, nyaman, aman serta lancar maupun membuat sistem angkutan umum yang baik untuk masyarakat Badung khususnya yang tinggal di Kuta yang menjadi destinasi dunia. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016