Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Kota Denpasar terus berupaya melestarikan seni dan budaya melalui kegiatan Pentas Budaya dan "Utsawa Dharma Gita (UDG)" atau nyanyian ayat-ayat suci Agama Hindu.
"Pelestarian seni budaya, khususnya di Kota Denpasar terus dilakukan dengan berbagai pementasan kesenian, termasuk pelaksanaan UDG," kata Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra ketika membuka kegiatan Pentas Budaya dan UDG Kecamatan Denpasar Timur, Selasa.
Ia mengatakan UDG merupakan program berkelanjutan untuk seni budaya yang perlu ditingkatkan lagi. Selain itu, kegiatan budaya yang telah menjadi program Pemerintah Kota Denpasar yang masih berjalan akan terus dikuatkan dan dipertahankan.
"UDG ini dalam tahap pengembangan. Dan kegiatan budaya tersebut akan terus kami lanjutkan setiap tahunnya," ujar Rai Mantra.
Ketua Panitia Pentas Budaya dan UDG, I Wayan Suada mengatakan, kegiatan tersebut merupakan media informasi atau ajang pertemuan antarpeserta UDG dan Pentas Seni Budaya.
Kegiatan yang diselenggarakan tersebut untuk meningkatkan kerja sama antarpeserta dalam rangka mewujudkan Denpasar yang berwawasan budaya, meningkatkan atau mengembangkan potensi yang ada di masing-masing desa pakraman (adat), dan memperoleh bibit-bibit dan peserta yang akan diikutsertakan dalam UDG Tingkat Kota Denpasar.
``Utsawa Dharma Gita Kecamatan Denpasar Timur dilaksanakan selama dua hari hingga Rabu (10/8). Untuk hari pertama pentas budaya menampilkan dua sekaa (kelompok) gong, yaitu Sekaa Gong Tri Tunggal Desa Pakraman Tanjung Bungkak dan Sekaa Gong Wismaya Sari Banjar Sebudi, Desa Sumerta Kelod," katanya.
Sedangkan hari kedua, kata dia, ditampilkan dua sekaa gong, yaitu Sekaa Gong Anak-anak Kumala Ulangun Banjar Tanjung Bungkak, Desa Sumerta Kelod dan Sekaa Gong Anak-anak Gurnita Kumara Jaya Banjar Sebudi, Desa Sumerta Kelod.
"Semua kegiatan ini adalah agenda Kecamatan Denpasar Timur setiap tahunnya, karena itu setiap desa akan mempersiapkan dutanya untuk pementasan budaya maupun peserta UDG," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Pelestarian seni budaya, khususnya di Kota Denpasar terus dilakukan dengan berbagai pementasan kesenian, termasuk pelaksanaan UDG," kata Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra ketika membuka kegiatan Pentas Budaya dan UDG Kecamatan Denpasar Timur, Selasa.
Ia mengatakan UDG merupakan program berkelanjutan untuk seni budaya yang perlu ditingkatkan lagi. Selain itu, kegiatan budaya yang telah menjadi program Pemerintah Kota Denpasar yang masih berjalan akan terus dikuatkan dan dipertahankan.
"UDG ini dalam tahap pengembangan. Dan kegiatan budaya tersebut akan terus kami lanjutkan setiap tahunnya," ujar Rai Mantra.
Ketua Panitia Pentas Budaya dan UDG, I Wayan Suada mengatakan, kegiatan tersebut merupakan media informasi atau ajang pertemuan antarpeserta UDG dan Pentas Seni Budaya.
Kegiatan yang diselenggarakan tersebut untuk meningkatkan kerja sama antarpeserta dalam rangka mewujudkan Denpasar yang berwawasan budaya, meningkatkan atau mengembangkan potensi yang ada di masing-masing desa pakraman (adat), dan memperoleh bibit-bibit dan peserta yang akan diikutsertakan dalam UDG Tingkat Kota Denpasar.
``Utsawa Dharma Gita Kecamatan Denpasar Timur dilaksanakan selama dua hari hingga Rabu (10/8). Untuk hari pertama pentas budaya menampilkan dua sekaa (kelompok) gong, yaitu Sekaa Gong Tri Tunggal Desa Pakraman Tanjung Bungkak dan Sekaa Gong Wismaya Sari Banjar Sebudi, Desa Sumerta Kelod," katanya.
Sedangkan hari kedua, kata dia, ditampilkan dua sekaa gong, yaitu Sekaa Gong Anak-anak Kumala Ulangun Banjar Tanjung Bungkak, Desa Sumerta Kelod dan Sekaa Gong Anak-anak Gurnita Kumara Jaya Banjar Sebudi, Desa Sumerta Kelod.
"Semua kegiatan ini adalah agenda Kecamatan Denpasar Timur setiap tahunnya, karena itu setiap desa akan mempersiapkan dutanya untuk pementasan budaya maupun peserta UDG," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016