Denpasar (Antara Bali) - Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Bali memperoleh alokasi dana sebesar Rp18,1 miliar untuk mendukung berbagai program dan kegiatan guna meningkatkan produksi sektor perikanan 2011.
"Alokasi dana tahun ini jauh lebih besar dibandingkan tahun lalu (2010) yang hanya Rp13,4 miliar," kata Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Provinsi Bali I Gusti Putu Nuriatha di Denpasar, Jumat.
Menurut dia, dana sebesar Rp18,1 miliar tersebut bersumber dari APBN Rp11,1 miliar, dan dari APBD Provinsi Bali Rp7 miliar.
Ia mengatakan, dana yang bersumber dari dua mata anggaran itu akan dimanfaatkan secara efektif untuk menyukseskan berbagai program yang bermuara pada peningkatan produksi sebesar 353 persen hingga tahun 2014 serta mengangkat kehidupan nelayan dan petani ikan.
Berbagai program yang digarap dalam tahun ini merupakan kelanjutan dari kegiatan serupa tahun sebelumnya menyangkut upaya peningkatan produksi, penanggulangan kemiskinan, pengangguran dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Gusti Putu Nuriatha menyebutkan, strategi pelaksanaan berbagai program bidang perikanan tersebut menyangkut upaya memperbaiki sistem pembenihan, pemberdayaan masyarakat (SDM), optimalisasi potensi, serta meningkatkan sarana dan prasarana pendukung.
Hal lain yang tidak kalah penting menyangkut upaya penguatan modal serta perbaikan sistem pemasaran hasil budidaya perikanan darat maupun hasil tangkapan laut.
"Semua itu diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sekaligus mengatasi masalah kemiskinan, terutama masyarakat yang bermukim di pesisir pantai," ujarnya.
Produksi perikanan Bali, baik hasil budidaya maupun tangkapan di laut selama 2010 mencapai 263.000 ton. "Diharapkan dapat ditingkatkan 353 persen dalam lima tahun seperti yang ditetapkan pemerintah pusat," kata Gusti Nuriatha.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
"Alokasi dana tahun ini jauh lebih besar dibandingkan tahun lalu (2010) yang hanya Rp13,4 miliar," kata Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Provinsi Bali I Gusti Putu Nuriatha di Denpasar, Jumat.
Menurut dia, dana sebesar Rp18,1 miliar tersebut bersumber dari APBN Rp11,1 miliar, dan dari APBD Provinsi Bali Rp7 miliar.
Ia mengatakan, dana yang bersumber dari dua mata anggaran itu akan dimanfaatkan secara efektif untuk menyukseskan berbagai program yang bermuara pada peningkatan produksi sebesar 353 persen hingga tahun 2014 serta mengangkat kehidupan nelayan dan petani ikan.
Berbagai program yang digarap dalam tahun ini merupakan kelanjutan dari kegiatan serupa tahun sebelumnya menyangkut upaya peningkatan produksi, penanggulangan kemiskinan, pengangguran dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Gusti Putu Nuriatha menyebutkan, strategi pelaksanaan berbagai program bidang perikanan tersebut menyangkut upaya memperbaiki sistem pembenihan, pemberdayaan masyarakat (SDM), optimalisasi potensi, serta meningkatkan sarana dan prasarana pendukung.
Hal lain yang tidak kalah penting menyangkut upaya penguatan modal serta perbaikan sistem pemasaran hasil budidaya perikanan darat maupun hasil tangkapan laut.
"Semua itu diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sekaligus mengatasi masalah kemiskinan, terutama masyarakat yang bermukim di pesisir pantai," ujarnya.
Produksi perikanan Bali, baik hasil budidaya maupun tangkapan di laut selama 2010 mencapai 263.000 ton. "Diharapkan dapat ditingkatkan 353 persen dalam lima tahun seperti yang ditetapkan pemerintah pusat," kata Gusti Nuriatha.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011