Denpasar (Antara Bali) - Penginapan Nyuh Gading di jalan Srikaya 3E Denpasar yang ditempati sekitar 200 karate se-Indonesia Indonesia, Kamis, sekitar pukul 07.20 Wita hangus terbakar.
Sebanyak 12 dari 25 kamar yang tersedia di penginapan berlantai dua itu hangus terbakar, namun kejadian tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Laksmi, pemilik penginapan mengatakan, terbakarnya bangunan yang ditempati karateka yang bertanding dalam kejuaraan diselenggarakan Lemkari hingga 15 Januari itu pertama sekali diketahui salah seorang karyawannya yang sedang bersih-bersih di kamar lantai dua.
"Saat karyawan saya sedang bersih-bersih, ada kepulan asap yang muncul dari kamar nomor 39," katanya.
Mengetahui hal tersebut, si karyawan mendekati sumber asap, namun pintu kamar itu terkunci. Setelah dibuka dengan kunci duplikat, ternyata kasur di kamar itu sudah hangus terbakar.
Saksi kemudian melapor ke Laksmi yang kemudian diteruskan kepada petugas pemadam kebakaran, namun api sudah merembes ke kamar-kamar lainnya. Petugas pemadam kebakaran akhirnya dapat memandamkan api sekitar pukul 09.00 Wita.
"Saya menduga 12 kamar yang hangus terbakar itu lantaran kasur yang ada di kamar No. 39 itu. Beruntung saat kejadian, para atlet sedang tidak ada di tempat," ucap Laksmi.
Ia menjelaskan, para atlet itu keluar dari penginapan sekitar pukul 07.00 Wita, karena ada kegiatan bertanding di Gor Ngurah Rai. Laksmi masih bingung untuk menampung para atlet itu nantinya.
Kapolsek Denpasar Timur AKP Gusti Nyoman Wintari mengatakan, dari kejadian tersebut selain 12 kamar yang terbakar, barang-barang milik atlet yang datang dari sejumlah provinsi itu ikut terbakar.
"Saya belum bisa memastikan penyebab kebakaran ini. Entah karena korsleting listrik atau karena puntung rokok, masih kami selidiki. Diperkirakan kerugiaan akibat kejadian ini mencapai ratusan juta rupiah," kata Kapolsek.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
Sebanyak 12 dari 25 kamar yang tersedia di penginapan berlantai dua itu hangus terbakar, namun kejadian tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Laksmi, pemilik penginapan mengatakan, terbakarnya bangunan yang ditempati karateka yang bertanding dalam kejuaraan diselenggarakan Lemkari hingga 15 Januari itu pertama sekali diketahui salah seorang karyawannya yang sedang bersih-bersih di kamar lantai dua.
"Saat karyawan saya sedang bersih-bersih, ada kepulan asap yang muncul dari kamar nomor 39," katanya.
Mengetahui hal tersebut, si karyawan mendekati sumber asap, namun pintu kamar itu terkunci. Setelah dibuka dengan kunci duplikat, ternyata kasur di kamar itu sudah hangus terbakar.
Saksi kemudian melapor ke Laksmi yang kemudian diteruskan kepada petugas pemadam kebakaran, namun api sudah merembes ke kamar-kamar lainnya. Petugas pemadam kebakaran akhirnya dapat memandamkan api sekitar pukul 09.00 Wita.
"Saya menduga 12 kamar yang hangus terbakar itu lantaran kasur yang ada di kamar No. 39 itu. Beruntung saat kejadian, para atlet sedang tidak ada di tempat," ucap Laksmi.
Ia menjelaskan, para atlet itu keluar dari penginapan sekitar pukul 07.00 Wita, karena ada kegiatan bertanding di Gor Ngurah Rai. Laksmi masih bingung untuk menampung para atlet itu nantinya.
Kapolsek Denpasar Timur AKP Gusti Nyoman Wintari mengatakan, dari kejadian tersebut selain 12 kamar yang terbakar, barang-barang milik atlet yang datang dari sejumlah provinsi itu ikut terbakar.
"Saya belum bisa memastikan penyebab kebakaran ini. Entah karena korsleting listrik atau karena puntung rokok, masih kami selidiki. Diperkirakan kerugiaan akibat kejadian ini mencapai ratusan juta rupiah," kata Kapolsek.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011