Ubud (Antara Bali) - Seni pertunjukan kolaborasi etnis Kaili dan Bali sebagai bagian dari Festival Pesona Palu Nomoni (FPPN) siap digelar di Arma Museum Ubud, Bali, pada Kamis malam.

Para pemeran pertunjukkan yang diperkirakan akan menyedot perhatian wisatawan mancanegara itu telah menyelesaikan sesi latihan akhir pada Rabu (3/8) malam.

Latihan tersebut digelar langsung di lokasi pertunjukan di Arma Museum Ubud di bawah bimbingan teknis Jane Chaeen, seorang seniman multitalenta dari Bali on Stage.

"Kita mendesainnya hanya empat minggu, tetapi semuanya berjalan lancar, mengalir seperti biasa saja," katanya Rabu malam.

Sesi latihan itu juga disaksikan Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo Said alias Pasha Ungu.

Musisi yang mengubah haluan ke jalur politik ini juga akan ambil bagian dari rangkaian pertunjukan tersebut.

Pertunjukan yang berakar dari budaya Kaili (suku yang mendiami lembah Palu, Sulawesi Tengah) dan Bali tersebut merupakan pra Festival Pesona Palu Nomoni yang akan berlangsung di sepanjang Teluk Palu pada 24-26 September 2016.

Jane mengatakan dirinya menyambut positif kolaborasi tersebut untuk memperkenalkan budaya Kaili melalui pintu dan jendela Bali ke panggung dunia internasional.

Dia mengatakan seni pertunjukan tersebut merupakan perpaduan semangat ritual Kaili dan Bali yang diekspresikan dalam seni pertunjukan.

Seni pertunjukan yang didukung oleh sejumlah penari kontemporer tersebut syarat pesan moral yang digali dari etnis Kaili dan Bali.

Pertunjukan itu juga menyertakan seniman dan musisi senior seperti Riwin dan Ajat Lesmana.

Selain itu juga tampil penari kontemporer berkebangsaan Jepang Jasmin Okubo dan penari lagaligo serta seniman multitalenta Jane Chaeen.

Sementara pembawa acara akan dipandu oleh Gabe Gabriela alias Sri Rahayu, alumni Institut Seni Indonesia (ISI) Jogyakarta. Gabe adalah perempuan asal Kanada yang sudah empat tahun menetap di Indonesia.

Selama di Indonesia dia mendalami seni budaya bangsa ini. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Adha Nadjemuddin

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016