Denpasar (Antara Bali) - Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Mancanegara, Kementerian Pariwisata I Gde Pitana mengatakan pihaknya terus melakukan promosi-promosi potensi objek wisata Indonesia, termasuk juga penataan sektor kepariwisataan.
"Dalam pengembangan pariwisata Indonesia terus gencar dilakukan bersama pemangku kepentingan. Termasuk juga melibatkan perguruan tinggi untuk mendukung pengembangan 10 destinasi prioritas di Tanah Air," kata Pitana pada acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Perguruan Tinggi Pariwisata se-Indonesia di Jimbaran, Bali, Kamis.
Ia mengatakan melalui Rakornas Perguruan Tinggi Pariwisata akan menjadi komitmen bersama antara pemerintah dan pemangku kepentingan, khususnya bidang pendidikan untuk mendukung program penciptaan sumber daya manusia (SDM) pariwisata berkualitas agar dapat memenangkan persaingan.
Pitana mengatakan melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian, Pengabdian Masyarakat), maka perguruan tinggi pariwisata Indonesia diharapkan memiliki kontribusi besar untuk turut mengembangkan 10 destinasi prioritas yang ditetapkan oleh pemerintah.
"Tenaga kerja pariwisata Indonesia diharapkan akan mudah mengisi peluang kerja di sektor pariwisata, khususnya untuk 38 job titles yang telah disepakati bersama dalam `Mutual Recognation Arrangement` (MRA) Masyarakat Ekonomi ASEAN," katanya.
Hal senada juga dikatakan Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan, Kementerian Pariwisata Ahman Sya, bahwa perguruan tinggi pariwisata memiliki tugas untuk mendidik generasi muda sebagai penerus bangsa.
"Banyak perubahan besar Indonesia diawali oleh pergerakan mahasiswa, contohnya Reformasi 1998. Kami harapkan dengan perguruan tinggi yang berfokus pada pengembangan destinasi prioritas maka mahasiswa akan turut menjadi bagian dari ujung tombak pengembangan sektor pariwisata Indonesia," ujarnya.
Ia mengatakan pemerintah telah menetapkan sektor pariwisata sebagai sektor utama, karena industri jasa ini menghasilkan devisa dan menciptakan lapangan kerja yang besar.
"Tahun ini target pariwisata mendatangkan 12 juta wisatawan mancanegara dan 260 juta pergerakan wisatawan nusantara, serta akan menghasilkan devisa sebesar Rp172,8 triliun dan menyerapkan 11,7 juta tenaga kerja," katanya.
Rakornas Perguruan Tinggi Pariwisata se-Indonesia diikuti 400 peserta dari perwakilan perguruan tinggi pariwisata seluruh Indonesia, perwakilan kementerian dan lembaga yang terkait untuk meningkatkan SDM pariwisata yang tersertivikasi sesuai dengan standar MRA ASEAN. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Dalam pengembangan pariwisata Indonesia terus gencar dilakukan bersama pemangku kepentingan. Termasuk juga melibatkan perguruan tinggi untuk mendukung pengembangan 10 destinasi prioritas di Tanah Air," kata Pitana pada acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Perguruan Tinggi Pariwisata se-Indonesia di Jimbaran, Bali, Kamis.
Ia mengatakan melalui Rakornas Perguruan Tinggi Pariwisata akan menjadi komitmen bersama antara pemerintah dan pemangku kepentingan, khususnya bidang pendidikan untuk mendukung program penciptaan sumber daya manusia (SDM) pariwisata berkualitas agar dapat memenangkan persaingan.
Pitana mengatakan melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian, Pengabdian Masyarakat), maka perguruan tinggi pariwisata Indonesia diharapkan memiliki kontribusi besar untuk turut mengembangkan 10 destinasi prioritas yang ditetapkan oleh pemerintah.
"Tenaga kerja pariwisata Indonesia diharapkan akan mudah mengisi peluang kerja di sektor pariwisata, khususnya untuk 38 job titles yang telah disepakati bersama dalam `Mutual Recognation Arrangement` (MRA) Masyarakat Ekonomi ASEAN," katanya.
Hal senada juga dikatakan Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan, Kementerian Pariwisata Ahman Sya, bahwa perguruan tinggi pariwisata memiliki tugas untuk mendidik generasi muda sebagai penerus bangsa.
"Banyak perubahan besar Indonesia diawali oleh pergerakan mahasiswa, contohnya Reformasi 1998. Kami harapkan dengan perguruan tinggi yang berfokus pada pengembangan destinasi prioritas maka mahasiswa akan turut menjadi bagian dari ujung tombak pengembangan sektor pariwisata Indonesia," ujarnya.
Ia mengatakan pemerintah telah menetapkan sektor pariwisata sebagai sektor utama, karena industri jasa ini menghasilkan devisa dan menciptakan lapangan kerja yang besar.
"Tahun ini target pariwisata mendatangkan 12 juta wisatawan mancanegara dan 260 juta pergerakan wisatawan nusantara, serta akan menghasilkan devisa sebesar Rp172,8 triliun dan menyerapkan 11,7 juta tenaga kerja," katanya.
Rakornas Perguruan Tinggi Pariwisata se-Indonesia diikuti 400 peserta dari perwakilan perguruan tinggi pariwisata seluruh Indonesia, perwakilan kementerian dan lembaga yang terkait untuk meningkatkan SDM pariwisata yang tersertivikasi sesuai dengan standar MRA ASEAN. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016