Singaraja (Antara Bali) - Tentara Nasional Indonesia (TNI) melalui Komando Distrik Militer 1609/Buleleng, Bali, terus berupaya menggelorakan semangat kebangsaan generasi muda di daerah itu sebagai bekal menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Komandan Kodim 1609/Buleleng, Letkol Infantri Budi Prasetyo dihadapan 400 siswa SMKN 2 Singaraja, Selasa, mengatakan, Indonesia saat ini membutuhkan generasi muda yang lebih berkualitas dan disiplin.
Tujuannya untuk bisa membangun bangsa Indonesia ke arah yang benar dan bukan menginginkan generasi muda yang hanya bisa mendengar duduk dan diam, perlu berkomitmen kuat membangun bangsa.
Dikatakan pula, komitmen kuat dengan tetap mampu memelihara disiplin dalam kehidupan berpengaruh pada sumber daya manusia dalam mengelola sumber daya alam.
"Saya harapkan mereka mampu melatih untuk bisa bertanggung jawab dan dapat membiasakan diri terhadap adanya tekanan dan mampu hidup dengan aturan," kata Prasetyo.
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), khususnya generasi muda diwajibkan untuk lebih berkreativitas sehingga mampu bersaing dengan tenaga kerja dari luar dengan tetap menjaga falsafah dan budaya serta menjaga toleransi tanpa membedakan suku ras dan agama.
"Kerukunan toleransi harus tetap dijaga. Kedepan generasi muda ini, berperan penting dalam kemajuan Indonesia. Jadi, kalau ada usaha maka kita semua bisa bersaing dengan Negara lain. Kita harus berubah yang dimulai dari diri kita sendiri," tegas Prasetyo.
Selain itu, Budi menambahkan, sosialisasi kebangsaan akan digelar secara berkesinambungan karena dinilai efektif untuk membangkitkan semangat generasi muda lebih disiplin dan menghindari penyalahgunaan narkoba dan tindakan negatif lainnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Komandan Kodim 1609/Buleleng, Letkol Infantri Budi Prasetyo dihadapan 400 siswa SMKN 2 Singaraja, Selasa, mengatakan, Indonesia saat ini membutuhkan generasi muda yang lebih berkualitas dan disiplin.
Tujuannya untuk bisa membangun bangsa Indonesia ke arah yang benar dan bukan menginginkan generasi muda yang hanya bisa mendengar duduk dan diam, perlu berkomitmen kuat membangun bangsa.
Dikatakan pula, komitmen kuat dengan tetap mampu memelihara disiplin dalam kehidupan berpengaruh pada sumber daya manusia dalam mengelola sumber daya alam.
"Saya harapkan mereka mampu melatih untuk bisa bertanggung jawab dan dapat membiasakan diri terhadap adanya tekanan dan mampu hidup dengan aturan," kata Prasetyo.
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), khususnya generasi muda diwajibkan untuk lebih berkreativitas sehingga mampu bersaing dengan tenaga kerja dari luar dengan tetap menjaga falsafah dan budaya serta menjaga toleransi tanpa membedakan suku ras dan agama.
"Kerukunan toleransi harus tetap dijaga. Kedepan generasi muda ini, berperan penting dalam kemajuan Indonesia. Jadi, kalau ada usaha maka kita semua bisa bersaing dengan Negara lain. Kita harus berubah yang dimulai dari diri kita sendiri," tegas Prasetyo.
Selain itu, Budi menambahkan, sosialisasi kebangsaan akan digelar secara berkesinambungan karena dinilai efektif untuk membangkitkan semangat generasi muda lebih disiplin dan menghindari penyalahgunaan narkoba dan tindakan negatif lainnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016