Denpasar (Antara Bali) - Wakil Wali Kota Denpasar Gusti Ngurah Jaya Negara membuka secara resmi gerakan promotif preventif pemeriksaan "Visual Asetat (IVA) dan Pap Smear" serangkaian HUT Ke-48 Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

"Kami berharap melalui kegiatan ini, para kaum perempuan untuk memeriksakan kesehatannya, sehingga terhindar dari penyakit yang mengancam keselamatannya," kata Jaya Negara di Denpasar, Jumat.

Ia mendukung kegiatan yang dilakukan BPJS Kesehatan yang peduli dengan lingkungan dan kesehatan, khususnya masyarakat Kota Denpasar.

"Saya berharap kegiatan tersebut terus berlanjut sehingga sejak dini bisa memeriksakan kesehatannya," ujarnya.

Kepala Departemen Pemasaran dan Kepesertaan BPJS Kesehatan Devisi Regional XI, Sri Wahyuni mengatakan kegiatan itu bertujuan untuk mencegah peningkatan angka kesakitan kanker leher rahim pada wanita Indonesia melalui skrining deteksi dini kanker leher rahim dengan metode pemeriksaan inspeksi Visual Asetat (IVA) dan Pap Smear.

Oleh karena itu, kata dia, BPJS Kesehatan menyelenggarakan kegiatan tersebut secara serentak seluruh Indonesia bekerja sama dengan Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Kerja, Kementerian Kesehatan RI dan BKKBN.

"Kegiatan ini juga sangat selaras dengan salah satu program OASE Kabinet Kerja yaitu program nasional percepatan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan deteksi dini kanker pada perempuan Indonesia 2015-2019," ucapnya.

Sri Wahyuni menjelaskan kanker leher atau kanker serviks merupakan penyakit yang memiliki kasus tertinggi kedua setelah kanker payudara. Jumlah kasus kanker serviks terhitung Januari hingga Juni 2016 di tingkat pelayanan rawat jalan tingkat lanjut mencapai 45.006 kasus dengan total biaya sekitar Rp33,4 miliar. Sementara di tingkat rawat inap ada 9.381 kasus dengan total biaya sekitar Rp51,3 miliar.

Sri Wahyuni menambahkan deteksi dini kanker serviks masuk dalam skema pembiayaan program JKN-KIS sehingga peserta JKN-KIS yang ingin melakukan deteksi dini kanker serviks tidak perlu mengeluarkan biaya.

"Sebagai informasi bahwa kanker serviks tidak menimbulkan gejala dan sulit terdeteksi pada stadium awal, oleh karena itu sebaiknya lakukan skrining kesehatan melalui layanan kesehatan deteksi dini yang disediakan BPJS Kesehatan," ujarnya.

Pencanangan pemeriksaan IVA/Pap Smear secara serentak melibatkan 37.275 wanita, dimana 27.000 peserta akan menjalani pemeriksaan IVA dan 10.275 peserta menjalani pemeriksaan Pap Smear.

Untuk itu BPJS Kesehatan menyiapkan 1.558 titik layanan pemeriksaan IVA dan Pap Smear yang tersebar di seluruh Indonesia yang dapat diakses oleh JKN-KIS secara serentak pada hari ini.

Khusus wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Denpasar yang meliputi Kota Denpasar, Kabupaten Badung dan Kabupaten Tabanan pemeriksaan IVA/PAP Smear dilaksanakan di 13 titik layanan.

Untuk di Kota Denpasar ada empat tempat yang disediakan yaitu Klinik Karya Prima Sesetan, Klinik Kimia Farma Diponogoro, BK Lanal Denpasar dan Lab Prodia Denpasar.

Sedangkan di Kabupaten Badung yakni di klinik Dwi Karya Husada, Klinik Nurjaya, dr Puri Mardana, dr Tri Septi, Puskesmas Kuta Utara, Puskesmas Mengwi I dan Kantor Layananan Operasional Kabupaten Badung BPJS. Untuk Kabupaten Tabanan disediakan di Lab Prodia Tabanan dan Sikes Rindam IX Udayana.

"Dengan diselenggarakan kegiatan ini diharapkan peningkatan cakupan skrining deteksi dini kanker leher rahim melalui pemeriksaan IVA-Pap Smear dapat mencegah peningkatan angka kesakitan kanker leher rahim di masa mendatang," kata Sri Wahyuni. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016