Denpasar (Antara Bali) - Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar dalam pengembangan tahap III (2015-2019) menekankan penguatan sumber daya manusia (SDM) dan institusi.

"Upaya itu dilakukan melalui lima strategi yang paling mendesak yakni mencetak lulusan bermutu sesuai kebutuhan masyarakat sehingga mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional," kata Rektor ISI Denpasar Prof Arya Sugiartha di Denpasar, Jumat.

Ia mengatakan, selain itu juga menyangkut strategi untuk meningkatkan jumlah, mutu, dan produktivitas penelitian serta pengabdian kepada masyarakat untuk mendukung lembaga pendidikan tinggi seni ini menjadi Pusat Unggulan Seni Budaya Berbasis Kearifan Lokal Berwawasan Universal.

Selain itu mewujudkan organisasi berciri ramping struktur, namun kaya fungsi, efektif, efisien mencerminkan fleksibel memiliki struktur berbasis tim, menjalin kerja sama dengan berbagai pihak di dalam dan di luar negeri guna meningkatkan mutu kegiatan tridharma perguruan tinggi.

Hal lain yang tidak kalah penting mewujudkan kehidupan suasana kampus yang kondusif, transparan, bermutu dan demokrasi, ujar Prof Arya Sugiartha.

Sedangkan sebelumnya pengembangan tahap pertama (2003-2009) dan tahap kedua (2010-2014) telah dilewati dengan memberikan hasil yang signifikan.

Tahap awal (2003-2009) merupakan konsolidasi dan rintisan, periode berat dan sulit dilalui oleh Rektor ISI Denpasar pertama yang dijabat Prof. Dr. I Wayan Rai S.,MA.

Berhasil menyelaraskan dua lembaga perguran tinggi negeri yang berbeda antara Program Studi Seni Rupa dan Desain Universitas Udayana (PSSRD Unud) dengan Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Denpasar.

Hal itu memerlukan kerja keras untuk menyamakan pola pikir, sumber daya manusia yang sebelumnya memiliki visi dan misi yang berbeda diseleraskan memiliki visi dan misi yang sama yakni visi dan misi ISI Denpasar.

Prof Arya Sugiartha menambahkan, pengelolaan tata pamong dan kepemimpinan antara perguruan tinggi yang sebelumnya berbentuk universitas dan sekolah tinggi menjadi institut.

Sedangkan tahan kedua (2010-2014) merupakan pengembangan pembangunan fisik dan dan penyiapan SDM yang dijabarkan dalam rencana strategis (Renstra) Tahun 2010-2014.

Tonggak-tonggak capaian dalam tahap tersebut antara lain, setelah melalui masa rintisan yang sulit, selama periode kepemimpinan periode kedua yang dijabat Prof. Dr. I Wayan Rai S,MA (2009-2013) dan Rektor ISI Denpasar kedua periode pertama Dr. I Gede Arya Sugiartha,S.SKar.,M.Hum (2013-2017) ISI Denpasar mengalami perkembangan pembangunan fisik dan pengembangan SDM yang demikian pesat.

Pengembangan dosen yang ditarget tahun 2014 seluruhnya bergelar S2 mencapai 100 persen, S3 (doktor) 17 orang dan yang sedang studi lanjut S3 sebanyak 34 orang.

Dosen yang sudah S2 tetap dimotivasi untuk melanjukan studi lanjut S3, dan bagi dosen yang telah S3 didorong untuk segera mengajukan usulan kenaikan jabatan fungsional ke guru besar, ujar Prof Arya Sugiartha. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016