Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengingatkan para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemerintah setempat agar mencintai pekerjannya sehingga bisa melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.

"Jika terbebani oleh pekerjaan, waktu akan terasa sangat lama, dan kalian akan merasa capek," kata Pastika saat memimpin apel disiplin di halaman Kantor Gubernur Bali di Denpasar, Senin.

Menurut dia, salah satu cara mencintai dan menikmati pekerjaan adalah dengan bersedia dan ikhlas ditempatkan di mana saja.

"Sebagai ASN, tidak boleh memilih pekerjaan dan tempat kerja, di mana pun ditugaskan harus mengabdi dengan sepenuh hati. Sama halnya dengan saya ketika ditempatkan di Papua, saya tidak mengeluh bahkan mengemban tugas dengan sungguh-sungguh menelusuri sampai pelosok di sana," kata mantan Kapolda Bali ini.

Selanjutnya, dalam mencintai pekerjaan, orang nomor satu di Bali itu juga mengingatkan para jajarannya untuk selalu memperhatikan etos kerja, yang terdiri dari kerja keras, kerja cerdas, kerja berkualitas, kerja tuntas dan kerja ikhlas.

"Jadi tulisan dan jabaran etos kerja itu tidak hanya pajangan di setiap SKPD, tetapi harus dimaknai dan diimplementasikan," tegasnya.

Sekali lagi dia mengingatkan agar tidak setengah-setengah dalam bekerja, setiap pekerjaan haruslah tuntas, namun bukan sekadar tuntas, juga harus memperhatikan kualitas kerja. "Biar tidak terbebani saya harap semua ikhlas dalam bekerja, hal itu juga jadi indikator kualitas kerja," ucapnya.

Gubernur juga menyoroti disiplin para ASN dalam apel yang juga diikuti oleh Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta, Sekda Prov Bali Cok Ngurah Pemayun serta seluruh pejabat eselon II, III, IV dan staf di lingkungan sekretariat Provinsi Bali.

Pastika tidak henti-hentinya menekankan disiplin, hirarki dan loyalitas dalam mensukseskan pekerjaan. Akan tetapi, dia juga menambahkan jika ada hal yang mendesak dan dibutuhkan penanganan segera, tak segan-segan dia menginstruksikan jajaran eselon II untuk menghubungi nomor telepon pribadinya.

"Kalau ada yang mendesak, tidak usah tunggu waktu untuk menghadap saya, panjang urusannya, silahkan telepon saya atau sms atau whatsApp, cara itu jauh lebih efektif untuk mengambil keputusan dalam waktu yang singkat," ujar Pastika.

Apalagi bulan ini sudah memasuki semester kedua tahun anggaran, maka segenap ASN dengan komando para kepala SKPD harus mulai bergerak cepat dalam menyukseskan program pro rakyat.

"Saya dapat laporan serapan anggaran kita baru 37 persen, jadi saya minta percepat langkah dalam bekerja, telat pulang sedikit tidak apa-apa untuk menuntaskan pekerjaan dulu, kita dibayar untuk mensejahterakan rakyat Bali dengan cara menyukseskan program pro rakyat," ucapnya.

Di akhir kesempatan, Pastika tidak henti-hentinya mengingatkan seluruh ASN Pemprov Bali untuk menjauhi narkoba. "Sanksi yang akan didapat selain penjara atau kuburan jika ketahuan mengkonsumsi barang haram tersebut adalah pemecatan dari tugasnya," katanya.

Ia juga menyorot permainan berbasis GPS Pokemon Go yang sedang digandringi para pemilik ponsel pintar akhir-akhir ini. Dia berharap tidak ada ASN yang memainkannya di lingkungan kantor, dia juga sudah menyiapkan sanksi bagi mereka yang ketahuan memainkan Pokemon Go di kantor.

"Bagi mereka yang keasyikkan main Pokemon Go, tidak usah datang lagi ke kantor, silahkan nikmati terus permainannya," kata Pastika. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016