Amlapura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Karangasem, Bali melaksanakan kegiatan ritual "Ngaturang Bhakti Penganyar Pujawali" di Pura Mandara Giri Semeru Agung, Desa Senduro, Lumajang, Jawa Timur.
"Rombongan dari Pemkab Karangasem melaksanakan kegiatan ritual ke Jatim itu dipimpin Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri bersama Wakil Bupati I Wayan Artha Dipa," kata Sekretaris Kabupaten Karangasem I Gede Adnya Mulyadi, Kamis.
Ia mengatakan, rangkaian Karya Pujawali di Pura Mandara Giri Semeru Agung berupa prosesi Puncak Karya Pujawali Padudusan Agung pada "Rahina Anggara Was Maulu Wuku Kulantir/Purnama, Kajeng Kliwon, Anggarakasih Kulantir" (Selasa, 19/7).
Ikut pula dalam rombongan tersebut Anggota DPRD Komang Mardana, I Gusti Made Tusan, Ny. Sarini Artha Dipa, Ny. Wiwiek Sutari Adnya Mulyadi.
Kegiatan "Bhakti Penganyar" tersebut difasilitasi Bagian Kesra Setda Kabupaten Karangasem juga melibatkan para Asisten dan Staf Ahli Bupati serta seluruh Kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) beserta staf dijajaran Pemkab Karangasem, Perbekel dan Bendesa Adat.
Kegiatan ritual tersebut berlangsung selama 11 hari hinggga Sabtu, 30 Juli 2016. Ribuan umat Hindu dari berbagai daerah di Indonesia, terutama dari Bali ikut ambil bagian dalam persembahyangan bersama.
Pada saat berlangsungnya puncak piodalan, umat Hindu Suku Tengger turun gunung dan umat Hindu dari Bali ikut bersama untuk mengikuti upacara piodalan.
"Bhakti Penganyar diawali menghaturkan bebantenan kepada Ida Bhatara yang berstana di Pura Mandara Giri Semeru Agung agar diberikan anugrah, kedamaian dan keselamatan," ujar Sekda I Gede Adnya Mulyadi.
Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri dan Wakil Bupati I Wayan Artha Dipa berbaur dengan umat melakukan persembahyangan yang diawali dengan Puja Tri Sandya, lanjut Pemuspaan tiga kali yang berlangsung kusyuk dan hikmat yang dipimpin Ida Pedanda Gede Nyoman Jelantik Dwaja dari Geriya Budakeling, Ida Pedanda Made Mas Dwija Putra dari Geriya Baturiti Tabanan dan Ida Pedanda Putu Ngenjuk Geriya Selat Duda.
Prosesi ritual tersebut diiringi berbagai tarian, tari rejang, tari baris dari sejumlah para seniman berakhir dengan tari Topeng Sidakarya.
Plt Kabag Kesra Setda Kabupaten Karangasem I Wayan Sutrisna mengatakan kegiatan ritual tersebut merupakan rangkaian dari kewajiban Pemerintah Kabupaten Karangasem dalam memperkokoh spiritual umat melalui pelaksanaan ritual keagamaan.
Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri menyatakan, mengapresiasi kegiatan Bhakti Penganyar Pujawali di Pura Mandara Giri Semeru Agung sebagai bentuk wujud sradha bhakti sebagai umat Hindu untuk mengucapkan rasa syukur dan terima kasih ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas karunia yang diberikan.
Semua itu dengan tujuan mendoakan terciptanya kerahayuan jagat agar terhindar dari bencana alam serta berbagai bentuk penderitaan duniawi dan mensucikan bhuana agung dan bhuana alit agar senantiasa diberikan karunianya kepada umat manusia.
"Kegiatan penganyar pujawali dengan pemuspaan bersama sangat bermanfaat, selain mendoakan juga untuk meningkatkan sradha bhakti kita kepada sang pencipta, serta sebagai wujud bhakti umat kehadapan Ida Bhatara dan Bhatari, utamanya Ida Bhatara dan Bhatari yang ber-stana di Pura Mandara Giri Semeru Agung, serta diharapkan mampu menciptakan kesejahteraan dan kerahayuan jagat serta memberikan kedamaian bagi masyarakat khususnya masyarakat Bali," ujarnya.
Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri pada kesempatan itu menyerahkan bantuan Rp 20 juta yang diterima bendahara panitia I Made Jabur.
Disamping itu Bupati juga menyerahkan "punia pribadi" kepada I Gusti Made Tusan berupa rias penari dan uang tunai Rp 5 juta. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Rombongan dari Pemkab Karangasem melaksanakan kegiatan ritual ke Jatim itu dipimpin Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri bersama Wakil Bupati I Wayan Artha Dipa," kata Sekretaris Kabupaten Karangasem I Gede Adnya Mulyadi, Kamis.
Ia mengatakan, rangkaian Karya Pujawali di Pura Mandara Giri Semeru Agung berupa prosesi Puncak Karya Pujawali Padudusan Agung pada "Rahina Anggara Was Maulu Wuku Kulantir/Purnama, Kajeng Kliwon, Anggarakasih Kulantir" (Selasa, 19/7).
Ikut pula dalam rombongan tersebut Anggota DPRD Komang Mardana, I Gusti Made Tusan, Ny. Sarini Artha Dipa, Ny. Wiwiek Sutari Adnya Mulyadi.
Kegiatan "Bhakti Penganyar" tersebut difasilitasi Bagian Kesra Setda Kabupaten Karangasem juga melibatkan para Asisten dan Staf Ahli Bupati serta seluruh Kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) beserta staf dijajaran Pemkab Karangasem, Perbekel dan Bendesa Adat.
Kegiatan ritual tersebut berlangsung selama 11 hari hinggga Sabtu, 30 Juli 2016. Ribuan umat Hindu dari berbagai daerah di Indonesia, terutama dari Bali ikut ambil bagian dalam persembahyangan bersama.
Pada saat berlangsungnya puncak piodalan, umat Hindu Suku Tengger turun gunung dan umat Hindu dari Bali ikut bersama untuk mengikuti upacara piodalan.
"Bhakti Penganyar diawali menghaturkan bebantenan kepada Ida Bhatara yang berstana di Pura Mandara Giri Semeru Agung agar diberikan anugrah, kedamaian dan keselamatan," ujar Sekda I Gede Adnya Mulyadi.
Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri dan Wakil Bupati I Wayan Artha Dipa berbaur dengan umat melakukan persembahyangan yang diawali dengan Puja Tri Sandya, lanjut Pemuspaan tiga kali yang berlangsung kusyuk dan hikmat yang dipimpin Ida Pedanda Gede Nyoman Jelantik Dwaja dari Geriya Budakeling, Ida Pedanda Made Mas Dwija Putra dari Geriya Baturiti Tabanan dan Ida Pedanda Putu Ngenjuk Geriya Selat Duda.
Prosesi ritual tersebut diiringi berbagai tarian, tari rejang, tari baris dari sejumlah para seniman berakhir dengan tari Topeng Sidakarya.
Plt Kabag Kesra Setda Kabupaten Karangasem I Wayan Sutrisna mengatakan kegiatan ritual tersebut merupakan rangkaian dari kewajiban Pemerintah Kabupaten Karangasem dalam memperkokoh spiritual umat melalui pelaksanaan ritual keagamaan.
Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri menyatakan, mengapresiasi kegiatan Bhakti Penganyar Pujawali di Pura Mandara Giri Semeru Agung sebagai bentuk wujud sradha bhakti sebagai umat Hindu untuk mengucapkan rasa syukur dan terima kasih ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas karunia yang diberikan.
Semua itu dengan tujuan mendoakan terciptanya kerahayuan jagat agar terhindar dari bencana alam serta berbagai bentuk penderitaan duniawi dan mensucikan bhuana agung dan bhuana alit agar senantiasa diberikan karunianya kepada umat manusia.
"Kegiatan penganyar pujawali dengan pemuspaan bersama sangat bermanfaat, selain mendoakan juga untuk meningkatkan sradha bhakti kita kepada sang pencipta, serta sebagai wujud bhakti umat kehadapan Ida Bhatara dan Bhatari, utamanya Ida Bhatara dan Bhatari yang ber-stana di Pura Mandara Giri Semeru Agung, serta diharapkan mampu menciptakan kesejahteraan dan kerahayuan jagat serta memberikan kedamaian bagi masyarakat khususnya masyarakat Bali," ujarnya.
Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri pada kesempatan itu menyerahkan bantuan Rp 20 juta yang diterima bendahara panitia I Made Jabur.
Disamping itu Bupati juga menyerahkan "punia pribadi" kepada I Gusti Made Tusan berupa rias penari dan uang tunai Rp 5 juta. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016