Mangupura (Antara Bali) - Puri Ageng Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, melakukan upaya pelestarian warisan budaya khususnya kesenian barong yang ada di daerah itu melalui kegiatan Taman Ayun Barong Festival 2016 yang berlagsung 14-16 Juli 2016.

"Tujuan festival untuk melestarikan dan menjaga warisan budaya khusunya kesenian barong dan mekendang yang sudah diakui UNESCO," kata Penglisir Puri Ageng Mengwi, Badung, Anak Agung Gde Agung saat ditemui di Badung, Senin.

Ia mengatakan, melalui kegiatan festival tersebut diyakini mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke objek wisata di Taman Ayun, Badung, melalui berbagai atraksi yang menarik selain pantai dan pegunungan yang ada di daerah itu.

A.A Gde Agung menjelaskan, kegiatan Taman Ayun Barong Festival tersebut diikuti 35 peserta dari Kabupaten Gianyar, Badung dan Bangli. "Untuk persyaratan batasan usia peserta festival ini rata-rata masih berusia di bawah 25 tahun," ujar Mantan Bupati Badung itu.

"Saya ingin kesenian barong dan mekendang yang sudah menjadi warisan budaya di Bali saat ini khususnya di Badung diharapkan tetap eksis dengan diikuti regenerasi muda," ujarnya.

Untuk jadwal kegiatan festival itu, lanjut dia, pada Kamis (14/7) akan dipentaskan 17 peserta yang dimulai Pukul 16.00 Wita. Kemudian, kegiatan penyisihan berlanjut pada Jumat (15/7) dengan peserta 18 orang," ujarnya.

Untuk babak final acara itu, akan digelar kembali pada Sabtu (16/7) sore. "Saya berharap melalui kegiatan ini akan muncul generasi muda yang diharapkan mencintai dan ikut melestarikan budaya barong ini," ujarnya

Ia menerangkan, Objek Wisata Taman Ayun, Mengwi, Badung, terkenal sebagai tempat wisata pelestarian lingkungan seperti pelestarian tumbuhan langka yang dilindungi dan terdapat kolam ikan yang alami.

"Saya berharap kegiatan festival ini dapat dilakukan secara berkelanjutan di Taman Ayun," kata A.A Gede Agung. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016