Jakarta (Antara Bali) - Utusan Khusus Menteri Perhubungan untuk Dewan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (International Civil Aviation Organization/ICAO) Indroyono Soesilo menggalang dukungan pencalonan Indonesia sebagai Anggota ICAO periode 2016-2019 dari negara-negara Afrika.

Minister Counsellor Pensosbud KBRI Den Haag Azis Nurwahyudi kepada Antara di London, Minggu mengatakan, Indroyono hadir pada ICAO AFI Aviation Week Conference di Malabo, Equatorial Guinea, Afrika yang berlangsung sejak 27 Juni sampai 1 Juli 2016 untuk membahas penerapan standar keselamatan penerbangan, keamanan penerbangan, dan pengembangan sumber daya manusia bidang penerbangan sipil di negara-negara Afrika.

Sidang dihadiri Dirjen Penerbangan Sipil dari 54 negara di Benua Afrika, organisasi dan asosiasi bidang penerbangan di Afrika dan mitra dialog dari Amerika Serikat, Uni Eropa, Turki, Korea Selatan, Malaysia, Singapura dan Indonesia.

Pada kesempatan Pertemuan Dewan Pengarah AFI Plan, yang dihadiri Sekjen ICAO Fang Liu, delegasi Indonesia mendapatkan kesempatan pertama menyampaikan pidato dan menekankan komitmen Indonesia untuk membantu program ICAO dalam peningkatan keselamatan penerbangan, keamanan penerbangan, dan pengembangan kapasitas penerbangan sipil di negara-negara Afrika.

Selama dua tahun berturut-turut, Indonesia berkontribusi dalam AFI Plan melalui hibah sebesar 150.000 dolar AS per tahun. Di samping itu, Indonesia menyediakan 22 jenis pelatihan teknis penerbangan sipil untuk peserta negara-negara Afrika melalui beasiswa. Peran Indonesia dalam mendukung program ICAO dan Penerbangan Sipil Dunia mendapatkan apresiasi tinggi dari Sekjen ICAO.

Pada kesempatan di Malabo ini, delegasi Indonesia menggelar penggalangan khusus pada negara-negara Afrika, antara lain Namibia, Mozambique, Uganda, Equatorial Guinea, Chad, Zambia, Ethiopia, Congo, Ghana, Senegal, Angola, Gabon, Afrika Selatan, Rep Afrika Tengah, Sao Tome and Principe, Swaziland, Sudan, Madagaskar, Togo, Senegal dan Tanzania.

Negara-negara Afrika menyampaikan terimakasih kepada Indonesia atas dukungannya terhadap program AFI Plan dan akan segera memanfaatkan peluang pelatihan teknis di tawarkan Indonesia tadi. Di sela-sela acara, Indroyono juga diterima Menteri Penerbangan Sipil Equatorial Guinea Fausto Fuma yang menyatakan apresiasi dan terimakasih atas dukungan Indonesia untuk AFI Plan selama ini.

Menteri Fausto Fuma menyatakan Equatorial Guinea akan mendukung RI pada pemilihan ICAO Council, 4 Oktober mendatang di Montreal, Kanada.

Penggalangan di Malabo, Afrika ini didukung KBRI Abuja-Nigeria merupakan rangkaian kampanye Indonesia menuju ICAO Council, yang sebelumnya digelar di Jakarta, Washington DC, Montreal, Riyadh, Kuala Lumpur, Singapura, Den Haag, Kairo, Mendosa dan Bali.

Hal ini adalah upaya kelima kalinya bagi Indonesia untuk merebut posisi sebagai Anggota Dewan ICAO. Pada empat kali sebelumnya, sejak Tahun 2004, Indonesia gagal mendapatkan posisi Anggota Dewan ICAO. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Zeynita Gibbons

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016