Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengusulkan jajaran pemerintah provinsi setempat membantu pengaturan kabel listrik di arena pasar malam di sebelah barat tempat pelaksanaan Pesta Kesenian Bali.

"Saya denger sambung-menyambung listriknya, kabelnya berseliweran tidak teratur. Saya kira ke depan harus kita bantu atur lebih baik lagi. Walaupun itu (pengelolaannya) dari banjar," kata Pastika di sela-sela meninjau lokasi kebakaran di arena pasar malam dan juga bagian barat Taman Budaya, Denpasar, yang juga ikut terbakar, Jumat.

Pasar malam yang berlokasi di areal Banjar Kedaton, Denpasar, yang berada di sisi barat tempat pelaksanaan Pesta Kesenian Bali (PKB) terbakar Jumat dinihari dan meludeskan semua lapak serta barang dagangan yang dijual para pedagang.

Selain itu, kebakaran juga merembet ke sisi barat areal Taman Budaya Denpasar (di sebelah Gedung Ksirarnawa) dan menyebabkan 25 stan peserta pameran PKB ikut terbakar.

"Saya lihat di belakang itu (pasar malam) penuh sekali dan mungkin mereka tidak memperhatikan aspek keamanan dari listrik," ujarnya sembari masih menunggu hasil pemeriksaan dari kepolisian terkait penyebab pasti kebakaran.

Evaluasi

Karena itu, Pastika mengatakan, ke depan harus dilakukan evaluasi lebih jauh lagi terkait bangunan-bangunan yang rawan kebakaran. Terkait dengan kebakaran yang juga merembet ke sejumlah stan pameran PKB, dia meminta agar segera dibersihkan puing-puingnya.

Informasi yang diperoleh dari Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Kota Denpasar, Ardi Gangas, kobaran api pertama kali dilihat oleh para pedagang yang memang tidur di lapaknya kemudian melaporkan kepada petugas jaga (satpam) Taman Budaya, Denpasar.

"Pertama kali pedagang yang tidur di lapaknya berteriak menendang-nendang pintu bagian barat Taman Budaya untuk meminta dibukakan pintu, karena memang pintu tersebut dikunci untuk menjaga keamanan setelah kegiatan di Taman Budaya selesai," katanya.

Kemudian petugas jaga Taman Budaya langsung menghampiri dan membukakan pintu. "Selanjutnya melaporkannya ke pos polisi di depan yang memang berjaga 24 jam dan menyampaikan ke BPBD Kota Denpasar," tutur Gangas.

Gangas mengatakan, untuk proses pemadaman api mengerahkan sedikitnya 12 unit mobil pemadam kebakaran yakni delapan unit dikerahkan dari BPBD Kota Denpasar dan empat unit dari BPBD Kabupaten Badung.

Belum bisa dipastikan penyebab terjadinya kebaran, namun dugaan sementara akibat arus pendek listrik. Terkait kerugian dari kejadian tersebut belum bisa dipastikan masih menunggu hasil olah tempat kejadi perkara yang dilakukan pihak kepolisian.

Para peserta pameran kerajinan di PKB yang barang dagangannya masih bisa diselamatkan, selanjutnya diberikan kesempatan berjualan di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Denpasar. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016