Jakarta (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo menjelaskan gaji ke-13 dan
tunjangan hari raya (THR) bagi prajurit TNI direncanakan terbagi
seluruhnya pada Rabu (29/6).
"Saya jelaskan dulu jawaban dari Menteri Keuangan adalah sudah ditransfer ada yang sudah sampai, ada yang belum sampai. Maksimal nanti hari Rabu sudah diterima Insya Allah," kata Jokowi saat sambutan dalam acara buka puasa bersama Keluarga Besar TNI di Markas Besar TNI Cilangkap, Jakarta pada Senin sore.
Menurut Presiden, dirinya telah menelepon Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro untuk menanyakan dana tersebut.
Namun demikian, ujar Presiden, dana THR tersebut belum sepenuhnya sampai kepada anggota TNI.
"Sudah ada gaji ke-13 dan gaji ke-14 sebagai THR. Patut kita syukuri," jelas Kepala Negara.
Dalam acara tersebut, Presiden hadir bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla.
Selain itu, sejumlah pejabat negara antara lain Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti juga hadir dalam acara tersebut.
Dalam sambutannya Presiden juga menegaskan dukungan pemerintah bahwa kesatuan teritorial TNI akan tetap dipertahankan keberadaannya untuk melindungi negara dari ancaman kepada NKRI.
Selain itu, Presiden juga menegaskan negara tidak akan meminta maaf kepada Partai Komunis Indonesia yang pada beberapa bulan terakhir isunya mencuat.
"Sekali lagi tidak ada rencana untuk meminta maaf kepada PKI. Yang paling penting bagi saya adalah melangkah ke depan, melangkah ke masa depan," tegas Jokowi. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Saya jelaskan dulu jawaban dari Menteri Keuangan adalah sudah ditransfer ada yang sudah sampai, ada yang belum sampai. Maksimal nanti hari Rabu sudah diterima Insya Allah," kata Jokowi saat sambutan dalam acara buka puasa bersama Keluarga Besar TNI di Markas Besar TNI Cilangkap, Jakarta pada Senin sore.
Menurut Presiden, dirinya telah menelepon Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro untuk menanyakan dana tersebut.
Namun demikian, ujar Presiden, dana THR tersebut belum sepenuhnya sampai kepada anggota TNI.
"Sudah ada gaji ke-13 dan gaji ke-14 sebagai THR. Patut kita syukuri," jelas Kepala Negara.
Dalam acara tersebut, Presiden hadir bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla.
Selain itu, sejumlah pejabat negara antara lain Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti juga hadir dalam acara tersebut.
Dalam sambutannya Presiden juga menegaskan dukungan pemerintah bahwa kesatuan teritorial TNI akan tetap dipertahankan keberadaannya untuk melindungi negara dari ancaman kepada NKRI.
Selain itu, Presiden juga menegaskan negara tidak akan meminta maaf kepada Partai Komunis Indonesia yang pada beberapa bulan terakhir isunya mencuat.
"Sekali lagi tidak ada rencana untuk meminta maaf kepada PKI. Yang paling penting bagi saya adalah melangkah ke depan, melangkah ke masa depan," tegas Jokowi. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016