Denpasar (Antara Bali) - Bank Indonesia bersama dengan sembilan bank yang beroperasi di Bali membuka layanan penukaran uang kecil atau kas keliling menjelang Lebaran di Lapangan Puputan Badung, Denpasar.
Kepala Divisi Sistem Pembayaran, Manejemen Intern, Komunikasi dan Layanan Publik Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Zulfan Nukman di Denpasar, Rabu, menjelaskan bahwa dengan layanan penukaran uang pecahan kecil itu, masyarakat bisa terhindar dari uang palsu.
"Kami harapkan masyarakat waspada. Jadi tukarlah uang di tempat resmi sehingga terhindar dari adanya uang palsu," katanya.
Bank sentral itu membuka kas keliling yang salah satunya untuk melayani penukaran uang pecahan kecil untuk di Denpasar digelar mulai 22 Juni hingga 1 Juli 2016 kecuali hari libur di Lapangan Puputan Badung tepatnya di depan Museum Bali.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Penukaran uang pecahan kecil itu digelar mulai pukul 09.00 Wita hingga 12.00 Wita
BI membatasi penukaran uang pecahan kecil per orang per hari sebesar Rp4,4 juta dengan rincian maksimal penukaran uang untuk pecahan Rp20.000 hingga Rp2 juta, Rp10.000 dan Rp5.000 hingga Rp1 juta dan pecahan Rp2.000 hingga Rp400 ribu.
Sementara itu Assistant Vice President Cash and Clearing Operations Bank Mandiri Denpasar, Balutan Purba mengatakan bahwa pihaknya menyiapkan Rp440 juta per hari untuk alokasi penukaran uang pecahan kecil.
Apabila kekurangan, pihaknya telah mengantisipasi dengan menyiapkan tambahan termasuk untuk jadwal kas keliling pada 25-26 Juni 2016 dengan menyiapkan Rp2 miliar.
"Kami menyiapkan dua mobil kas keliling dan memiliki pola sama dengan batasan Rp4,4 juta," katanya.
Ratusan warga Denpasar terlihat antusias mengantre untuk menukarkan uang pecahan kecil guna keperluan menjelang Lebaran. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Kepala Divisi Sistem Pembayaran, Manejemen Intern, Komunikasi dan Layanan Publik Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Zulfan Nukman di Denpasar, Rabu, menjelaskan bahwa dengan layanan penukaran uang pecahan kecil itu, masyarakat bisa terhindar dari uang palsu.
"Kami harapkan masyarakat waspada. Jadi tukarlah uang di tempat resmi sehingga terhindar dari adanya uang palsu," katanya.
Bank sentral itu membuka kas keliling yang salah satunya untuk melayani penukaran uang pecahan kecil untuk di Denpasar digelar mulai 22 Juni hingga 1 Juli 2016 kecuali hari libur di Lapangan Puputan Badung tepatnya di depan Museum Bali.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Penukaran uang pecahan kecil itu digelar mulai pukul 09.00 Wita hingga 12.00 Wita
BI membatasi penukaran uang pecahan kecil per orang per hari sebesar Rp4,4 juta dengan rincian maksimal penukaran uang untuk pecahan Rp20.000 hingga Rp2 juta, Rp10.000 dan Rp5.000 hingga Rp1 juta dan pecahan Rp2.000 hingga Rp400 ribu.
Sementara itu Assistant Vice President Cash and Clearing Operations Bank Mandiri Denpasar, Balutan Purba mengatakan bahwa pihaknya menyiapkan Rp440 juta per hari untuk alokasi penukaran uang pecahan kecil.
Apabila kekurangan, pihaknya telah mengantisipasi dengan menyiapkan tambahan termasuk untuk jadwal kas keliling pada 25-26 Juni 2016 dengan menyiapkan Rp2 miliar.
"Kami menyiapkan dua mobil kas keliling dan memiliki pola sama dengan batasan Rp4,4 juta," katanya.
Ratusan warga Denpasar terlihat antusias mengantre untuk menukarkan uang pecahan kecil guna keperluan menjelang Lebaran. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016