Mangupura (Antara Bali) - Bupati Badung, Bali, I Nyoman Giri Prasta berkomitmen meningkatkan kesejahteraan petani di daerah itu melalui beberapa program inovatif dan membantu penyediaan pupuk secara gratis maupun penyediaan bibit unggul.
"Potensi pertanian yang ada di Badung Utara hingga Selatan, kami akan terus pacu dan tingkatkan sesuai kearifan lokal di daerah itu," ujar Giri Prasta usai membuka Festival Asparagus di Desa Plaga, Petang, Badung, Bali, Selasa.
Ia mengatakan, program Pemkab Badung ke depannya akan menerapkan Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB) akan memberikan bantuan untuk petani dari hulu hingga hilir.
"Artinya pemerintah dari hulu akan memberikan petani bantuan pupuk, dan hingga ke hilir akan memberikan bantuan sarana maupun prasarana," ujarnya.
Ia mengatakan, khusus sektor pertanian asparagus yang sudah dikembangkan di Desa Plaga sejak tahun 2010, saat ini sudah berkembang dan mandiri dibuatkan wadah berupa Koperasi Tani Mertanadi.
Giri Prasta menambahkan, Pemkab Badung melalui dinas terkait berencana langsung melakukan pengembangan bibit asparagus di Desa Plaga, yang bibitnya langsung didatangkan dari Amerika.
Kemudian, hasil pembibitan tersebut akan disalurkan dan diberikan kepada petani di Desa Plaga secara gratis untuk menambah kapasitas produksi asparagus yang diminati konsumen di Badung Selatan.
"Ini sepenuhnya akan dibantu Pemkab Badung melalui Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan UKM Kabupaten Badung," katanya.
Ia menambahkan, Pemkab Badung juga akan mengembangkan konsep "smart city" di bidang pertanian yang dibuatkan aplikasi "online", sehingga petani mengetahui harga dasar hasil pertanian dan petani diuntungkan katrena tidak ada permainan harga oleh tengkulak.
"Kami akan subsidi petani asparagus ini, sehingga harga komoditas ini sesuai pasaran dan keuntungan yang didapat petani secara langsung dapat dinikmati, sehingga tidak membuat kekhawatiran para petani akibat adanya permainan harga yang dilakukan para tengkulak," ujar Giri Prasta.
Ia mengharapkan, dengan adanya Festival Asparagus 2016 ini dapat memberikan gairah petani setempat agar betul-betul bersemangat menjadi petani dan ke depannya masing-masing desa di Kabupaten Badung berdikari dan menjadi desa mandiri.
"Saya sangat mengapresiasi semua pihak karena sudah mendukung peningkatan UMKM di Badung," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Potensi pertanian yang ada di Badung Utara hingga Selatan, kami akan terus pacu dan tingkatkan sesuai kearifan lokal di daerah itu," ujar Giri Prasta usai membuka Festival Asparagus di Desa Plaga, Petang, Badung, Bali, Selasa.
Ia mengatakan, program Pemkab Badung ke depannya akan menerapkan Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB) akan memberikan bantuan untuk petani dari hulu hingga hilir.
"Artinya pemerintah dari hulu akan memberikan petani bantuan pupuk, dan hingga ke hilir akan memberikan bantuan sarana maupun prasarana," ujarnya.
Ia mengatakan, khusus sektor pertanian asparagus yang sudah dikembangkan di Desa Plaga sejak tahun 2010, saat ini sudah berkembang dan mandiri dibuatkan wadah berupa Koperasi Tani Mertanadi.
Giri Prasta menambahkan, Pemkab Badung melalui dinas terkait berencana langsung melakukan pengembangan bibit asparagus di Desa Plaga, yang bibitnya langsung didatangkan dari Amerika.
Kemudian, hasil pembibitan tersebut akan disalurkan dan diberikan kepada petani di Desa Plaga secara gratis untuk menambah kapasitas produksi asparagus yang diminati konsumen di Badung Selatan.
"Ini sepenuhnya akan dibantu Pemkab Badung melalui Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan UKM Kabupaten Badung," katanya.
Ia menambahkan, Pemkab Badung juga akan mengembangkan konsep "smart city" di bidang pertanian yang dibuatkan aplikasi "online", sehingga petani mengetahui harga dasar hasil pertanian dan petani diuntungkan katrena tidak ada permainan harga oleh tengkulak.
"Kami akan subsidi petani asparagus ini, sehingga harga komoditas ini sesuai pasaran dan keuntungan yang didapat petani secara langsung dapat dinikmati, sehingga tidak membuat kekhawatiran para petani akibat adanya permainan harga yang dilakukan para tengkulak," ujar Giri Prasta.
Ia mengharapkan, dengan adanya Festival Asparagus 2016 ini dapat memberikan gairah petani setempat agar betul-betul bersemangat menjadi petani dan ke depannya masing-masing desa di Kabupaten Badung berdikari dan menjadi desa mandiri.
"Saya sangat mengapresiasi semua pihak karena sudah mendukung peningkatan UMKM di Badung," katanya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016