Denpasar (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta meminta pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan pemprov setempat agar mengintensifkan pengawasan untuk mempercepat penyerapan anggaran di tengah realisasi keuangan yang baru berkisar 30 persen.
"Pejabat eselon II saya minta mengintensifkan pengawasan khususnya terhadap pengerjaan proyek fisik. Karena capaian realisasi fisik akan mempengaruhi serapan anggaran," kata Wagub Sudikerta saat memberikan pengarahan pada apel disiplin, di Denpasar, Senin.
Kata Wagub, pengawasan ini sangat penting untuk mencegah terjadinya deviasi antara serapan anggaran dengan realisasi fisik. Wagub juga mengingatkan agar pimpinan SKPD memperhitungkan faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi realisasi fisik antara lain cuaca dan kelangkaan pekerja sebagai efek dari suasana hari raya.
Selain itu, Sudikerta menyinggung pula capaian Pemprov Bali yang kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian atas pemeriksaan terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun 2015 oleh BPK RI.
Menurut dia, capaian untuk ketiga kalinya ini adalah buah kerja keras seluruh jajaran SKPD di lingkungan Pemprov Bali. "Untuk itu, saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh staf," ucapnya.
Namun Sudikerta mengingatkan bahwa WTP bukanlah satu-satunya tujuan dalam penyelenggaraan pemerintahan. Yang lebih utama adalah terlaksananya program dengan baik dan manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat.
Selain WTP, penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) juga menjadi perhatian Sudikerta. Menyetir hasil kajian Inspektorat, dia menyebut masih ada sembilan SKPD yang mengantongi nilai BB. Untuk itu, dia minta SKPD dimaksud berkonsultasi ke KemenPAN-RB agar nantinya dapat meningkatkan nilai.
Sudikerta juga mendorong peran aktif aparatur sipil negara di lingkungan Pemprov Bali untuk menjaga stabilitas ketahanan pangan. "Beli sembako jangan berlebih. Sesuaikan dengan kebutuhan," harapnya.
Terkait dengan arus mudik lebaran, dia meminta Dinas Perhubungan meningkatkan pengawasan terhadap arus kendaraan.
Apel yang diikuti seluruh staf di lingkungan Sekretariat Daerah dan Pejabat Esellon I, II, III dan IV di lingkungan Pemprov Bali juga diisi pembacaan hasil penilaian lomba kebersihan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Pejabat eselon II saya minta mengintensifkan pengawasan khususnya terhadap pengerjaan proyek fisik. Karena capaian realisasi fisik akan mempengaruhi serapan anggaran," kata Wagub Sudikerta saat memberikan pengarahan pada apel disiplin, di Denpasar, Senin.
Kata Wagub, pengawasan ini sangat penting untuk mencegah terjadinya deviasi antara serapan anggaran dengan realisasi fisik. Wagub juga mengingatkan agar pimpinan SKPD memperhitungkan faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi realisasi fisik antara lain cuaca dan kelangkaan pekerja sebagai efek dari suasana hari raya.
Selain itu, Sudikerta menyinggung pula capaian Pemprov Bali yang kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian atas pemeriksaan terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun 2015 oleh BPK RI.
Menurut dia, capaian untuk ketiga kalinya ini adalah buah kerja keras seluruh jajaran SKPD di lingkungan Pemprov Bali. "Untuk itu, saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh staf," ucapnya.
Namun Sudikerta mengingatkan bahwa WTP bukanlah satu-satunya tujuan dalam penyelenggaraan pemerintahan. Yang lebih utama adalah terlaksananya program dengan baik dan manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat.
Selain WTP, penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) juga menjadi perhatian Sudikerta. Menyetir hasil kajian Inspektorat, dia menyebut masih ada sembilan SKPD yang mengantongi nilai BB. Untuk itu, dia minta SKPD dimaksud berkonsultasi ke KemenPAN-RB agar nantinya dapat meningkatkan nilai.
Sudikerta juga mendorong peran aktif aparatur sipil negara di lingkungan Pemprov Bali untuk menjaga stabilitas ketahanan pangan. "Beli sembako jangan berlebih. Sesuaikan dengan kebutuhan," harapnya.
Terkait dengan arus mudik lebaran, dia meminta Dinas Perhubungan meningkatkan pengawasan terhadap arus kendaraan.
Apel yang diikuti seluruh staf di lingkungan Sekretariat Daerah dan Pejabat Esellon I, II, III dan IV di lingkungan Pemprov Bali juga diisi pembacaan hasil penilaian lomba kebersihan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016