Singaraja (Antara Bali) - Kalangan nelayan di pesisir Kota Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali mengharapkan pemerintah di daerah itu membantu alat tangkap ikan yang lebih memadai sehingga nelayan kecil dapat meningkatkan hasil tangkapan.
"Kami berharap diberikan bantuan alat yang lebih baik dari sekarang untuk dapat menangkap jumlah ikan lebih banyak," kata Suyanto, salah seorang nelayan di daerah itu, Senin.
Ia mengatakan, beberapa jenis alat tangkap ikan yang sangat dibutuhkan sebagian besar kalangan nelayan kecil di daerah itu seperti jaring, pancing dan juga penunjang alat keselamatan.
Dikatakan, akibat kondisi tidak layak dirinya harus memperbaiki jaring, menyambung beberapa bagian dengan tali seadanya agar dapat digunakan mencari ikan. "Maklum selama ini kami hanya memakai alat pancing buatan sendiri," kata dia.
"Hal itu menyebabkan tangkapan kurang maksimal, sehingga menyebabkan pendapatan menurun dibandingkan jika menggunakan alat tangkap kondisi baik," tambahnya.
Lebih lanjut, ia memaparkan, akibat alat tangkap sederhana dalam sebulan dirinya hanya mendapatkan penghasilan bersih rata-rata Rp1 juta hingga Rp1,5 juta saja.
"Kami tidak mengetahui penyebab pasti penurunan jumlah ikan di lautan, jika dulu sekali melaut mendapatkan ikan hingga dua kuintal, saat ini hanya berkisar antara 45 kg-100 kg saja," imbuhnya.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya sangat mengharapkan bantuan pemerintah daerah menyediakan alat tangkap kualitas bagus untuk dapat meningkatkan hasil tangkap ikan. "Kami sih berharap. Tetapi apa daya kami ini kan masyarakat kecil. Kadang luput dari perhatian pemerintah," paparnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Kami berharap diberikan bantuan alat yang lebih baik dari sekarang untuk dapat menangkap jumlah ikan lebih banyak," kata Suyanto, salah seorang nelayan di daerah itu, Senin.
Ia mengatakan, beberapa jenis alat tangkap ikan yang sangat dibutuhkan sebagian besar kalangan nelayan kecil di daerah itu seperti jaring, pancing dan juga penunjang alat keselamatan.
Dikatakan, akibat kondisi tidak layak dirinya harus memperbaiki jaring, menyambung beberapa bagian dengan tali seadanya agar dapat digunakan mencari ikan. "Maklum selama ini kami hanya memakai alat pancing buatan sendiri," kata dia.
"Hal itu menyebabkan tangkapan kurang maksimal, sehingga menyebabkan pendapatan menurun dibandingkan jika menggunakan alat tangkap kondisi baik," tambahnya.
Lebih lanjut, ia memaparkan, akibat alat tangkap sederhana dalam sebulan dirinya hanya mendapatkan penghasilan bersih rata-rata Rp1 juta hingga Rp1,5 juta saja.
"Kami tidak mengetahui penyebab pasti penurunan jumlah ikan di lautan, jika dulu sekali melaut mendapatkan ikan hingga dua kuintal, saat ini hanya berkisar antara 45 kg-100 kg saja," imbuhnya.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya sangat mengharapkan bantuan pemerintah daerah menyediakan alat tangkap kualitas bagus untuk dapat meningkatkan hasil tangkap ikan. "Kami sih berharap. Tetapi apa daya kami ini kan masyarakat kecil. Kadang luput dari perhatian pemerintah," paparnya. (WDY)
Editor : I Made Andi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016