Denpasar (Antara Bali) - PT XL Axiata Tbk (XL) kembali mengadopsi teknologi paling mutakhir dalam meningkatkan kinerja jaringan telekomunikasi dan data dengan sistem monitoring FIMO terhadap jaringan fiber optic (FO) yang menjadi tulang punggung jaringan di hampir seluruh wilayah.Salah satu
Chief Service Management Officer XL, Yessie D. Yosetya melalui surat elektronik, Kamis mengatakan Fimo adalah sistem monitoring untuk fiber optic yang berfungsi untuk melakukan monitoring secara terus menerus atas ketersediaan dan kualitas jaringan FO.
"Kami sangat membutuhkan FIMO karena jaringan FO milik XL
sangat luas, hampir meliputi seluruh Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, Sulawesi,
dan Kalimantan. Dengan kemampuannya mendeteksi gangguan pada FO, kami bisa
segera mengatasi problem yang ada jika memang terjadi gangguan, sehingga
layanan kepada pelanggan tetap terjaga dengan baik," katanya.
Yessie menambahkan, selain jaringan FO yang sangat luas, juga harus memastikan performa jaringannya
tidak terganggu oleh kemungkinan terputusnya FO yang bisa terjadi kapan saja
dan di mana saja. Selama ini sebelum menerapkan FIMO, jika terjadi gangguan
maka diperlukan identifikasi penyebab gangguan, baik dari sisi perangkat
jaringan maupun dari sisi transmisi FO. Untuk troubleshoot transmisi FO
ini perlu waktu yang tidak sebentar. Setelah menerapkan FIMO, pemeliharan
jaringan FO menjadi lebih proaktif.
Tanpa FIMO, musti dilakukan identifikasi ke site terdekat dari lokasi putusnya
kabel, baru dilakukan pengukuran untuk identifikasi apakah yang terjadi adalah
FO yang terputus atau performa yang menurun. Baru setelah itu tim teknis menuju
titik lokasi terjadinya gangguan untuk melakukan perbaikan. Selain itu juga
butuh biaya untuk melakukan deteksi dan identifikasi gangguan tersebut, juga
waktu dan biaya untuk perbaikan, bahkan untuk pengecekan setelah dilakukan
perbaikan.
"Dengan didukung sistem monitoring FIMO, network downtime dapat diminimalisir, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada terjaganya tingkat kenyamanan pelanggan. FIMO memiliki kemampuan mendeteksi lokasi terjadinya gangguan secara akurat," ujarnya.(I020)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016