Mangupura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, segera membangun Tempat Pembuangan Akhir (TPA) mandiri di masing-masing kecamatan dan desa di daerah itu, untuk mengantisipasi kelebihan daya tampung di pembuangan akhir Regional Sarbagita, Suwung Denpasar.
"Ini merupakan langkah cepat kami sebagai langkah antisipasi permasalahan sampah yang saat ini menjadi isu nasional," kata Bupati Badung Nyoman Giri Prasta di Mangupura, Selasa.
Ia mengatakan, untuk anggaran pembanguan itu, akan diajukan pada anggaran perubahan 2016 dan angaran induk 2017.
Sasaran yang ingin dicapai dari TPA Mandiri ini, lanjut Giri Prasta, ingin membangun TPA di setiap kecamatan yang berskala sedang dengan konsep "Reduce, Reuse, Recycle" (3R) yang berwawasan lingkungan serta memberikan penghasilan kepada masyarakat.
"TPA Mandiri ini menggabungkan konsep bank sampah untuk membeli sampah anorganik seperti plastik, kertas, botol, kaleng dan besi. Sedangkan sampah organik dikelola menjadi pupuk yang selanjutnya pupuk tersebut siap dibeli Pemkab untuk dijadikan pupuk organik," ujarnya.
Ia mengharapkan, strategi tersebut untuk menghindari lalu lintas truk sampah di kawasan pariwisata yang ada di Badung Selatan.
"Pemkab Badung siap memberikan bantuan hibah sesuai dengan aturan yang berlaku seperti rumah sampah rangka baja dan alat pencacah sampah maupun alat pengayak sampah," ujarnya.
Untuk mengoptimalkan TPA mandiri ini, Bupati Giri Prasta memerintahkan langsung Kadis DKP Putu Eka Merthawan berkolaborasi dengan Kadistanhutbun I Gst. Sudaratmaja sebagai dinas yang akan menyalurkan pupuk organik kepada masyarakat Badung secara gratis. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Ini merupakan langkah cepat kami sebagai langkah antisipasi permasalahan sampah yang saat ini menjadi isu nasional," kata Bupati Badung Nyoman Giri Prasta di Mangupura, Selasa.
Ia mengatakan, untuk anggaran pembanguan itu, akan diajukan pada anggaran perubahan 2016 dan angaran induk 2017.
Sasaran yang ingin dicapai dari TPA Mandiri ini, lanjut Giri Prasta, ingin membangun TPA di setiap kecamatan yang berskala sedang dengan konsep "Reduce, Reuse, Recycle" (3R) yang berwawasan lingkungan serta memberikan penghasilan kepada masyarakat.
"TPA Mandiri ini menggabungkan konsep bank sampah untuk membeli sampah anorganik seperti plastik, kertas, botol, kaleng dan besi. Sedangkan sampah organik dikelola menjadi pupuk yang selanjutnya pupuk tersebut siap dibeli Pemkab untuk dijadikan pupuk organik," ujarnya.
Ia mengharapkan, strategi tersebut untuk menghindari lalu lintas truk sampah di kawasan pariwisata yang ada di Badung Selatan.
"Pemkab Badung siap memberikan bantuan hibah sesuai dengan aturan yang berlaku seperti rumah sampah rangka baja dan alat pencacah sampah maupun alat pengayak sampah," ujarnya.
Untuk mengoptimalkan TPA mandiri ini, Bupati Giri Prasta memerintahkan langsung Kadis DKP Putu Eka Merthawan berkolaborasi dengan Kadistanhutbun I Gst. Sudaratmaja sebagai dinas yang akan menyalurkan pupuk organik kepada masyarakat Badung secara gratis. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016