Singaraja (Antara Bali) - Bank Indonesia mendirikan kas titipan di Singaraja, Bali, untuk melayani kebutuhan perbankan di wilayah setempat dan sejumlah kota terdekat di Bali Utara dan sekitarnya.

"BI tidak mungkin hadir di setiap kabupaten/kota. Sementara waktu kami harus menggelontor uang tidak mungkin setiap hari, apalagi dengan hidupnya perekonomian di Singaraja," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Dewi Setyowati di Singaraja, Kabupaten Buleleng, Kamis.

"Brankas" bank sentral itu dititipkan di Bank Mandiri Kantor Cabang Pembantu di Jalan Ahmad Yani Singaraja.

Menurut dia, bank BUMN itu dinilai merupakan bank yang paling siap dijadikan kas titipan bank sentral tersebut sesuai dengan sejumlah persyaratan termasuk keamanan.

"Kami sudah melakukan survei ke sejumlah bank di Singaraja dan yang paling mampu (memadai) adalah Bank Mandiri," imbuh Dewi.

Nantinya sebagian kas Bank Indonesia yang ditempatkan di bank tersebut digunakan untuk melayani kebutuhan terhadap uang kertas dan logam bagi perbankan di wilayah tersebut.

Tidak hanya bagi perbankan di Buleleng melainkan juga perbankan yang berada di lokasi terdekat dengan Singaraja di antaranya Kabupaten Tabanan, Jembrana dan Karangasem.

"Nantinya bank yang membutuhkan uang tidak perlu ke BI melainkan langsung ke Bank Mandiri," ujarnya.

Keberadaan kas tersebut, lanjut dia, terpisah dengan kas yang dimiliki oleh Mandiri dengan pengelolaan tersendiri dan personel sendiri.

"Ini untuk kecepatan, karena kewajiban penggunaan rupiah sudah dilakukan jadi saya ingin kemudahan orang cari uang," katanya.

Pihaknya juga tengah melakukan survei di Nusa Penida dan Nusa Lembongan untuk mendirikan kas titipan di dua pulau terpisah dari daratan Pulau Dewata itu. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : I Made Andi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016