Denpasar (Antara Bali) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menyelenggarakan sosialisasi dengan Pemerintah Kota Denpasar dalam mengoptimalisasi kesepakatan program tersebut agar berjalan dengan baik.

"Pemerintah Kota Denpasar sangat bekepentingan untuk memastikan pelaksanaan program BPJS Ketenagakerjaan dapat berjalan dengan baik. Sehingga kesejahteraan tenaga kerja dan keluarganya terus meningkat, sebagai bentuk penghargaan yang merupakan hak normatif bagi setiap tenaga kerja formal maupun tenaga kerja informal," kata Asisten II Setda Kota Denpasar Nyoman Ngurah Jimmy Sidharta di Denpasar, Selasa.

Ia mengatakan wujud konkrit dukungan Pemkot Denpasar dalam pelaksanaan program BPJS Ketenagakerjaan, telah ditandatangani kesepakatan bersama antara BPJS Ketenagakerjaan Denpasar dengan Pemkot Denpasar tentang pelaksanaan program BPJS Ketenagakerjaan.

Jimmy Sidharta lebih lanjut mengatakan masih ada hal-hal yang harus di perdalam serta dipahami secara bersama. Sehingga pelaksanaannya tidak melenceng dari peraturan-peraturan yang ada. Karena mengingat Pemkot Denpasar memiliki tenaga kerja non PNS.

"Maka dari itu dalam sosialisasi ini diharapkan pelaksanaan BPJS Ketenagakerjaan dijelaskan secara jelas sehingga tidak ada permasalahan ke depannya," ujarnya.

Sementara Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Bali Denpasar Tonny Isprijanto mengatakan kerja sama ini untuk mengoptimalisasi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Mengingat kepesertaan BPJS sampai saat ini masih kecil dibandingkan potensi penduduk angkatan kerja yang ada di Denpasar.

Untuk itu, kata Tonny, pihaknya harus bekerja keras menyosialisasikan, sehingga dapat memberikan jaminan sosial kepada para pekerja, khususnya Kota Denpasar, sehingga mereka mendapatkan jaminan pasti yang didapat, serta kemudian hari mereka menjadi sejahtera.

Dalam pelayanan juga memberikan santunan kepada pekerja apabila bersangkutan mengalami resiko, yakni mengakibatkan berkurangnya penghasilan dan berhentinya penghasilan kalau bersangkutan meninggal dunia. Maka mereka masih bisa membiayai kehidupan dasarnya dengan santunan dari BPJS Ketenagakerjaan.

Tonny menambahkan sampai saat ini jumlah tenaga kerja seluruh Bali yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan adalah sebanyak 205.000 orang. Sedangkan khusus untuk di Kota Denpasar jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan baru mencapai 87.000 orang. Dalam persentase hanya mencapai 40 persen. Hitungan itu sudah termasuk peserta dari swasta atau informal.

"Maka dari itu tahun ini kami mengharapkan keikutsertaan BPJS Ketenagakerjaan bisa mencapai 50 persen. Mudah-mudahan melalui sosialisasi tersebut mampu menggugah keikutsertaan masyarakat yang belum selama ini terdaftar atau menjadi peserta BPJS," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016