Denpasar (Antara Bali) - Bentara Budaya Bali (BBB), lembaga kebudayaan nirlaba Kompas-Gramedia di Ketewel, Kabupaten Gianyar menggelar lokakarya jurnalistik, menampilkan pembicara Maria Hartiningsih, wartawan senior Kompas, peraih "Yap Thiam Hien Human Rights Award".

"Lokakarya jurnalistik yang melibatkan pelajar dan mahasiswa tersebut serangkaian dialog karya terkini berjudul `Dadi Wong Wadon-Representasi Sosial Perempuan Jawa di Era Modern` (penerbit Pustaka Ifada)," kata staf Bentara Budaya Bali Juwita Lasut di Denpasar, Sabtu.

Ia mengatakan, lokakarya Jurnalistik tersebut merupakan bagian dari "Kelas Kreatif Bentara Muda" yang digagas oleh Bentara Budaya Bali, meliputi pengenalan mendasar terkait jurnalistik, fotografi, penulisan kreatif dan kuratorial.

Maria berbagi seputar pengalaman peliputannya di dalam negeri maupun di berbagai belahan dunia lainnya, terutama menyangkut topik-topik ketidakadilan, kekerasan dari berbagai pihak.

Selain itu juga menyangkut malpraktik pembangunan, serta aneka bentuk penindasan dan pembelaan kepada kaum minoritas atau terpinggirkan, termasuk kaum perempuan dan anak-anak.

Jurnalis kelahiran Semarang itu juga memperbincangkan bagaimana upayanya untuk mempertahankan idealisme serta pilihan humanismenya di tengah aneka perubahan yang terjadi, baik oleh proses demokratisasi, maupun kemajuan teknologi informasi yang sering terlambat disadari oleh sebagian besar masyarakat.

Maria Margaretha Hartiningsih (62) adalah wartawan Kompas sejak 1984. Tulisan-tulisannya banyak mengangkat perihal wanita, anak-anak, dan kelompok terpinggirkan lainnya, lingkungan, populasi, multikulturalisme dan isu-isu perdamaian.

Ia sering menjadi narasumber dalam berbagai forum nasional dan internasional mengenai jurnalisme, isu-isu seputar perempuan, perdamaian dan multikulturalisme.

Pernah melakukan liputan ke sejumlah negara, seperti Thailand, Kamboja, India, Kashmir dan Nepal.

Atas dedikasinya pada kemanusiaan, ia meraih Yap Thiam Hien Human Rights Award (2003). Sejumlah penghargaan lain yang sempat diraihnya, antara lain Swara Sarasvati Award dari Koalisi Perempuan Indonesia untuk Keadilan dan Demokrasi (Koalisi Perempuan Indonesia) 2010. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016