Semarapura (Antara Bali) - Sebanyak 289 pedagang mengikuti pengundian tempat berjualan di kawasan Pasar Semarapura, Kabupaten Klungkung, usai dilakukan penataan oleh pemkab setempat.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Klungkung I Gede Kusumajaya, Senin menyampaikan, pedagang di wilayah jalan lingkar Pasar Semarapura yang berjualan sebanyak 289 pedagang.

"Berdasarkan data yang didapatkan, bahwasanya masih kekurangan sebanyak 18 tempat bagi para pedagang," ujar Gede Kusumajaya.

Untuk mengatasi hal itu, ucap dia, terkait kekurangan 18 tempat bagi para pedagang, maka akan dilakukan pendataan kembali. Dengan demikian, para pedagang yang belum mendapatkan tempat, nantinya ada kesempatan untuk berjualan lagi.

"Segera dilakukan pendataan bagi pedagang. Jadi semua pedagang nanti mendapatkan tempat," ucap dia pada acara pengundian tempat jualan.

Acara pengundian ini, dihadiri Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta yang didampingi Wakil Bupati Klungkung Made Kasta, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Manengah Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Klungkung I Gede Kusumajaya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata I Wayan Sujana, Kepala UPT Pasar Semarapura Komang Widiasa Putra serta para pedagang di Pasar Semarapura Kabupaten Klungkung.

Sementara itu, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyebutkan, tujuan diadakannya pengundian kepada para pedagang di Pasar Semarapura, ini tidak lepas dari program Pemerintah Kabupaten Klungkung untuk menata Kota Klungkung ini dari berbagai sektor.

"Salah satunya terkait peluncuran program city tour. Pada program ini, ending dari perjalanan wisatanya salah satunya adalah mengunjungi pasar," ujar Bupati Suwirta.

Menurut dia, Pasar Semarapura ini akan benar-benar menjadi pasar seni yang sesungguhnya. Yakni menjadi pasar yang bergaya modern, tetapi isinya UMKM. Selanjutnya tahun 2017, Pemkab akan mengaspal jalan di lingkungan Pasar Seni Semarapura, sehingga nanti layak untuk dilalui.

"Semua sirkulasi di pasar ini diharapkan hidup. Jika sirkulasi di pasar itu mati, maka pasar juga akan mati. Semua jalan-jalan akses yang masuk dari kedua sisi harus dibongkar, sehingga ke depan kondisinya bisa strategis," ujar dia. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Tri Vivi Suryani

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016