Negara (Antara Bali) - Jembatan yang rusak di jalan raya Denpasar-Gilimanuk, yang masuk wilayah Desa Tukadaya, Kabupaten Jembrana bisa menganggu arus mudik lebaran.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Jembrana Gusti Putu Mertadana saat dikonfirmasi Minggu mengatakan, dari koordinasi terakhir dengan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) VIII dikatakan perbaikan jembatan tersebut diupayakan selesai sebelum arus mudik lebaran.

"Katanya kemarin sudah tender, tapi kami tidak tahu juga kapan pastinya perbaikan jembatan tersebut akan dilakukan. Katanya pemenang tender masih membuat cetakan untuk landasannya," katanya.

Terkait adanya kerusakan pada jembatan darurat yang sementara ini dipakai lalu lalang kendaraan, ia mengatakan, sudah melaporkan ke BPJN dan sudah dilakukan perbaikan.

Namun terkait kerusakan yang baru saja muncul, ia mengaku, akan mengeceknya terlebih dahulu dan kembali akan melaporkan ke balai di bawah Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat tersebut.

Pantauan di lokasi, dua sisi pinggir jembatan yang masih tersisa digunakan kendaraan berbagai jenis untuk lewat, termasuk oleh truk bermuatan berat.

Dengan tingginya volume truk bermuatan berat melintas di atasnya, dikhawatirkan dua sisi tersebut akan ambrol, menyusul bagian tengahnya yang roboh Sabtu (23/1) lalu.

Setelah diterpa isu pungutan liar terhadap sopir truk, juga tidak ada petugas yang berjaga di pos jembatan, yang dulunya bertugas mengontrol tonase truk yang lewat dengan menunjukkan bukti surat dari Jembatan Timbang Cekik.

Sementara BPJN VIII yang masih memiliki kantor di dekat jembatan, juga tidak bisa dikonfirmasi, karena tidak ditemui adanya petugas di kantor tersebut.

Menurut warga sekitar, kantor tersebut memang kerap kosong beberapa bulan terakhir, dengan sesekali ada petugas datang mengecek kondisi jembatan.(GBI)

Pewarta: Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016