Denpasar (Antara Bali) - Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer (STMIK) "STIKOM Bali" atau lebih dikenal dengan sebutan STIKOM Bali saja, hari ini, Rabu (11/05) bertempat di Agung Room, Inna The Grand Bali Beach, Sanur, mewisuda 222 orang.

Rinciannya, 208 orang Sarjana Komputer dan D-3 Ahli Madya Komputer sebanyak 14 orang. "Dengan demikian sejak berdiri pada 10 Agustus 2002,  total alumni STIKOM Bali sebanyak 3.823 orang, terdiri dari S1 sebanyak 3.223 orang dan D3 sebanyak 600 orang," kata Dadang Hermawan, Ketua STIKOM Bali.
 
Lebih jauh Dadang Hermawan menjelaskan,  dari 208 sarjana komputer tersebut, 13 orang di antaranya bergelar BIT dan baru saja mengikuti wisuda di HELP University Kuala Lumpur, Malaysia, pada 24 April 2016 Mereka adalah Ni Putu  Christina Piliana, S.Kom., BIT., I Gede Bagus Wisnu Adiputra, S.Kom., BIT.,   Putu Sedana, S.Kom., BIT., Ida Bagus Wisnu Shintaro Waraspati, S.Kom., BIT.,  Theresia Florentina Onnik, S.Kom., BIT., Nurman Zakaria, S.Kom., BIT., I Wayan Bayu Pratama, S.Kom., BIT., I Kadek Murjana, S.Kom., BIT.,  I Wayan Bayu Adi Negara, S.Kom., BIT., Gede Weda Pramanta Sena, S.Kom., BIT.,  I Gusti Putu Wiswanda, S.Kom., BIT., Graceman Siswawirestu Hadiwinata, S.Kom., BIT., dan Anastasia Tiffani, S.Kom., BIT.
 
"Jadi, sejak  tahun 2007 kami buka kelas internasional bekerja sama dengan HELP University Malaysia, kami telah menghasilkan Bachelor of Information Technology (BIT) sebanyak 51 orang. Hebatnya lagi, pada wisuda baru-baru ini, dari seluruh wisudawan yang datang dari berbagai negara, lulusan terbaik diraih oleh Ida Bagus Wisnu Shintaro Waraspati dari STIKOM Bali dan mendapat penghargaan First Class Honours for Bachelor of Information Techonology Award.
 
Mengenai daya serap alumni STIKOM Bali di dunia kerja, Dadang Hermawan mengatakan rata-rata masa tunggu seorang alumni hanya sebulan. "Artinya, seorang alumni STIKOM Bali hanya butuh waktu tunggu selama sebulan, setelah itu semuanya terserap di dunia kerka, atau membuka usaha sendiri. Bahkan sebelum mereka tamat juga sudah banyak yang meminangnya," kata Dadang.  
 
Disebutkan, kepercayaan masyarakat sudah begitu melekat dengan Branding STIKOM Bali sehingga menjadi jaminan begitu seorang alumni masuk di dunia kerja. Apalagi, dengan semua program studi terakreditasi B dari BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi) dan mendapat ranking terbaik ketiga tingkat nasional khusus perguruan tinggi bidang ICT sesuai Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi No: No. 492.a/M/Kp/VIII/2015 tanggal 14 Agustus 2015 tentang Klasifikasi dan Pemeringkatan Perguruan Tinggi di Indonesia Tahun 2015, menjadikan STIKOM Bali perguruan Tinggi ICT terbaik di wilayah Jawa Timur hingga Indonesia Timur. "Dengan demikian kualitas alumni STIKOM Bali tidak diragukan lagi," tegas Dadang Hermawan.  
 
Pada bagian lain keterangannya Dadang Hermawan menjelaskan, tema wisuda kali ini adalah Tecnology for All. "Kami ingin mengembangkan ICT dalam setiap aktivitas hidup manusia, seperti bidang seni, budaya, kesehatan, pendidikan, pemerintahan, dunia bisnis hingga bidang pertanian secara umum," sebutnya. Terkait dengan peranan teknologi informasi bagi semua masyarakat itulah maka wisuda kali ini STIKOM Bali mengundang Prof. IGP Wirawan, Ph.D (Guru Besar Fakultas Pertanian Unud) untuk memberikan orasi ilmiah.
 
Dalam wisuda kali ini juga ditandatangani MoU antara STIKOM Bali dengan Kepala Kantor Wilayah Bali Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk pengembangan kompetensi staf di bidang IT; dengan Pemkab Klungkung untuk pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi; dengan PT Samsung untuk pengembangan inkubasi bisnis; dan dengan Sudikerta Leadership untuk pemberian beasiswa kepada mahasiswa STIKOM Bali. Pada kesempatan ini juga dilepas 10 % wisudawan sebagai wirausaha muda.
 
Naik Kelas Menjadi ITB STIKOM Bali

Sementara itu Pembina Yayasan Widya Dharma Shanti-yang menaungi STIKOM Bali-Prof. Dr. I Made Bandem, MA mengatakan, guna memenuhi permintaan masyarakat, juga dalam rangka technology for all, pihaknya sudah mengajukan permohonan ke Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi untuk perubahan lembaga dari sekolah tinggi menjadi institut.

"Kami memperluas program studi, tak hanya ICT tapi juga bisnis dan seni. Nantinya STMIK STIKOM Bali akan menjadi Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali atau disingkat ITB STIKOM Bali," tutur Prof. Bandem. (*)

Pewarta:

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016