Denpasar (Antara Bali) - Yayasan Kanker Indonesia Cabang Bali mengingatkan masyarakat untuk melakukan pencegahan dan deteksi dini penyakit kanker sehingga bisa lebih cepat mendapatkan pertolongan.

"Langkah pencegahan dan deteksi dini penting karena penyakit kanker tidak hanya menimbulkan penderitaan bagi pasien, tetapi juga bagi anggota keluarganya," kata Sekretaris II YKI Bali dr. Susreni saat berorasi dalam Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS) di Denpasar, Minggu.

Ia mengatakan bahwa pihaknya telah mengampanyekan langkah pencegahan dan deteksi dini sejumlah penyakit kanker yang menjadi momok masyarakat. Bahkan, YKI Bali di bawah kepemimpinan Ayu Pastika gencar melakukan upaya pencegahan dan deteksi dini kanker melalui Gerakan Penanggulangan Kanker Terpadu Paripurna (PKTP).

Untuk konseling, masyarakat diharapkan tak segan-segan datang ke Gedung YKI Cabang Bali Koordinator yang beralamat di Jalan Pulau Aru Nomor 3 Denpasar.

Selain konsultasi, YKI juga melayani "pap smear" yang terkait dengan upaya pencegahan kanker serviks.

Di sisi lain, dalam ajang PB3AS itu juga berbicara Kepala Seksi Edukasi dan Preparasi UPT Museum Bali Dewa Putu Ardana.
Dalam orasinya, dia menyinggung masih kurangnya minat masyarakat berkunjung ke museum. Padahal, museum dapat memberikan banyak pelajaran terkait dengan perkembangan sejarah dan kebudayaan.

Selain minimnya kunjungan, Museum Bali juga masih terkendala gedung pameran.

"Karena keterbatasan ruang, dari 14.000 koleksi yang dimiliki, pihak pengelola baru bisa memamerkan 1.000 koleksi," ucapnya.
Ada juga Bayu Susila yang menyoroti gaya hidup instan di kalangan masyarakat, khususnya kalangan generasi muda dewasa ini.

Ia memperhatikan generasi muda cenderung memilih pekerjaan yang tidak membutuhkan proses dan tidak berani mengambil risiko.
"Mereka lebih memilih pekerjaan bersih dan santai seperti jadi pegawai swalayan dan sejenisnya. Padahal, hasilnya akan monoton dan tidak membawa perubahan signifikan bagi perekonomian," ujarnya.

Pria yang bergerak dalam usaha daur ulang sampah ini berharap kalangan generasi muda mau mengembangkan jiwa kewirausahaan dengan bekal keterampilan yang dimiliki. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016