Singaraja (Antara Bali) - Dewan Pimpinan Cabang (DPD) Golkar Kabupaten Buleleng, Bali, mempercepat pembentukan Koalisi Buleleng Mandara (KBM) sebagai persiapan menghadapi pilkada Buleleng 2017.

"Salah satu nama yang mungkin saja bisa dipakai adalah KBM sebagai nama dari koalisi partai tersebut," ujar Ketua Umum DPD Golkar Buleleng, Nyoman Sugawa Korry, Minggu.

Ia menjelaskan, hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan komunikasi politik dengan parta-partai lain untuk membangun koalisi. Partai lain yang sudah berkomunikasi seperti Demokrat, Gerindra, Hanura, PAN dan PPP.

"Komunikasi terus dibangun terlebih saat ini peta politik di Buleleng sudah mulai kelihatan. Kami dari awal tetap berkeyakinan bahwa koalisi yang dibangun dapat menumbangkan pasangan petahana," tambahnya.

Selain itu, Golkar akan memperpanjang tahapan penjaringan calon bupati dan wakil bupati Buleleng sampai akhir Mei mendatang.
Penjaringan bakal calon menurutnya tidak saja dilakukan Golkar, tetapi juga partai-partai lain yang akan berkoalisi. Bakal calon yang mendaftar di salah-satu partai menurutnya sudah berarti mendaftar di partai-partai lain.

Sugawa menambahkan, untuk diintern Golkar saat ini masih dalam tahap penyusunan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding) dimana diperkirakan pekan depan semua sudah sepakat dengan MoU dan segera berkoalisi.

Sementara itu, dalam penentuan calon bupati yang akan diusung, Golkar bersama partai lain yang akan berkoalisi sepakat untuk melihat elektabilitas calon tersebut dari hasil survei lembaga independen.

"Nanti calonnya sesuai hasil elektabilitas masing masing calon. Kami belum putuskan siapa-siapa yang nanti masuk bursa pencalonan karena masih menunggu terbentuknya koalisi," demikian Sugawa Korry. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016