Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mendukung rencana Yayasan Kanker Indonesia untuk membangun fasilitas "House Peace" di Pulau Dewata yang ditujukan bagi keluarga dan pasien penderita kanker.
"Ini merupakan sebuah rencana yang bagus dan saya mendukung karena pembinaan mental bagi penderita dan keluarga pasien kanker sangat dibutuhkan," kata Pastika saat menerima audiensi Wakil Ketua YKI Bali Suardana, di Denpasar, Senin.
"House Peace" sendiri merupakan fasilitas untuk mempersiapkan dan membina mental bagi keluarga dan pasien penderita kanker.
Pihaknya prihatin dengan kondisi pasien dan keluarganya yang terpukul saat mengetahui divonis menderita penyakit mematikan tersebut.
Pastika menegaskan komitmennya untuk membantu apa saja yang dibutuhkan dalam membangun fasilitas "Houes Peace" tersebut.
"Saya kira ini tidak sulit, kami Pemprov Bali siap membantu. Kita bisa pakai aset provinsi sehingga kita bisa kelola sendiri," ujar mantan Kapolda Bali itu.
Menurut dia, pembangunan "House Peace" merupakan salah satu kewajiban dari pemerintah dan dirinya tidak keberatan.
Sementara itu, Wakil Ketua YKI Bali Suardana menyatakan "House Peace" merupakan sebuah rumah yang diharapkan mampu memberikan kedamaian bagi para penderta dan keluarga pasien kanker.
"Nanti di dalam rumah tersebut akan dilakukan pelatihan dan pembinaan mental sehingga para pasien dan keluarganya siap dengan kondisi yang akan terjadi ke depannya," ujarnya.
Oleh karena itu, Suardana berharap nantinya tempat ini mampu memberikan kenyamanan dan kententraman lahir bathin bagi para penderta kanker dan keluarganya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Ini merupakan sebuah rencana yang bagus dan saya mendukung karena pembinaan mental bagi penderita dan keluarga pasien kanker sangat dibutuhkan," kata Pastika saat menerima audiensi Wakil Ketua YKI Bali Suardana, di Denpasar, Senin.
"House Peace" sendiri merupakan fasilitas untuk mempersiapkan dan membina mental bagi keluarga dan pasien penderita kanker.
Pihaknya prihatin dengan kondisi pasien dan keluarganya yang terpukul saat mengetahui divonis menderita penyakit mematikan tersebut.
Pastika menegaskan komitmennya untuk membantu apa saja yang dibutuhkan dalam membangun fasilitas "Houes Peace" tersebut.
"Saya kira ini tidak sulit, kami Pemprov Bali siap membantu. Kita bisa pakai aset provinsi sehingga kita bisa kelola sendiri," ujar mantan Kapolda Bali itu.
Menurut dia, pembangunan "House Peace" merupakan salah satu kewajiban dari pemerintah dan dirinya tidak keberatan.
Sementara itu, Wakil Ketua YKI Bali Suardana menyatakan "House Peace" merupakan sebuah rumah yang diharapkan mampu memberikan kedamaian bagi para penderta dan keluarga pasien kanker.
"Nanti di dalam rumah tersebut akan dilakukan pelatihan dan pembinaan mental sehingga para pasien dan keluarganya siap dengan kondisi yang akan terjadi ke depannya," ujarnya.
Oleh karena itu, Suardana berharap nantinya tempat ini mampu memberikan kenyamanan dan kententraman lahir bathin bagi para penderta kanker dan keluarganya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016