Denpasar (Antara Bali) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat bahwa tingkat kunjungan wisatawan dari India selama beberapa bulan terakhir menunjukkan tren positif dengan melonjaknya jumlah wisatawan itu berkunjung ke Pulau Dewata.
Menteri Pariwisata Arief Yahya saat menghadiri Rapat Kerja Nasional Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) I 2016 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Rabu (20/4) menyatakan bahwa wisatawan dari negeri Bollywood itu merupakan salah satu negara yang memiliki prospek yang cukup bagus untuk dikembangkan.
"Pasar yang tumbuh bagus saat ini adalah wisatawan dari India," ucap Arief Yahya.
BPS Bali mencatat selama periode Januari hingga Februari 2016 sebanyak 26.211 wisatawan dari India berkunjung ke Pulau Dewata.
Bahkan selama Januari 2016 BPS Bali mencatat kenaikan yang signifikan yakni sebesar 87,7 persen jika dibandingkan Januari 2015.
Jumlah turis India saat Januari 2016 tercatat sebanyak 13.711 orang dan Januari 2015 sebanyak 7.305 orang.
Saat ini posisi wisatawan dari negeri yang terkenal dengan sosok Mahatma Gandhi itu masuk di jajaran sepuluh besar kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali.
Meski memiliki prospek yang besar Arief Yahya menyatakan bahwa belum ada penerbangan langsung yang dilayani dari Indonesia ke India begitu juga sebaliknya.
"Hampir 300 ribu wisatawan mancanegara, belum ada satu `direct flight` ke Indonesia," ucapnya.
Pada periode Januari-Februari tahun 2016, secara kumulatif wisatawan mancanegara yang datang ke langsung ke Pulau Dewata sebanyak 726.336 orang wisatawan.
Untuk periode tersebut asal wisatawan mancanegara yang paling banyak datang ke Pulau Dewata berkebangsaan Tiongkok, Australia, Jepang, Korea Selatan dan Inggris. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Menteri Pariwisata Arief Yahya saat menghadiri Rapat Kerja Nasional Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) I 2016 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Rabu (20/4) menyatakan bahwa wisatawan dari negeri Bollywood itu merupakan salah satu negara yang memiliki prospek yang cukup bagus untuk dikembangkan.
"Pasar yang tumbuh bagus saat ini adalah wisatawan dari India," ucap Arief Yahya.
BPS Bali mencatat selama periode Januari hingga Februari 2016 sebanyak 26.211 wisatawan dari India berkunjung ke Pulau Dewata.
Bahkan selama Januari 2016 BPS Bali mencatat kenaikan yang signifikan yakni sebesar 87,7 persen jika dibandingkan Januari 2015.
Jumlah turis India saat Januari 2016 tercatat sebanyak 13.711 orang dan Januari 2015 sebanyak 7.305 orang.
Saat ini posisi wisatawan dari negeri yang terkenal dengan sosok Mahatma Gandhi itu masuk di jajaran sepuluh besar kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali.
Meski memiliki prospek yang besar Arief Yahya menyatakan bahwa belum ada penerbangan langsung yang dilayani dari Indonesia ke India begitu juga sebaliknya.
"Hampir 300 ribu wisatawan mancanegara, belum ada satu `direct flight` ke Indonesia," ucapnya.
Pada periode Januari-Februari tahun 2016, secara kumulatif wisatawan mancanegara yang datang ke langsung ke Pulau Dewata sebanyak 726.336 orang wisatawan.
Untuk periode tersebut asal wisatawan mancanegara yang paling banyak datang ke Pulau Dewata berkebangsaan Tiongkok, Australia, Jepang, Korea Selatan dan Inggris. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016