Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengintruksikan Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi provinsi setempat agar mengambil tindakan tegas terhadap truk-truk yang membawa muatan berlebih.

"Mau macet `kek, jangan mau berunding. Kita harus tegas, jangan gara-gara macet lalu dibiarkan lewat. Atur dong biar berhentinya di pinggir jalan," kata Pastika, di Denpasar, Rabu.

Mantan Kapolda Bali itu menyampaikan pernyataan tersebut menyusul temuan banyaknya truk yang kelebihan muatan bisa dengan bebas melewati jembatan timbang di Cekik, Kabupaten Jembrana, saat melakukan inspeksi mendadak pada Selasa (19/4).

"Mau sebulan di situ (di jalan-red) tidak masalah, pokoknya tidak ada kompromi, begitu ada yang melanggar harus dipulangkan," ucapnya.

Pastika mengatakan sebenarnya sudah sepekan lalu memerintahkan Kadishubinfokom Bali agar mengirimkan petugas ke Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, untuk mencegah sopir-sopir yang membawa muatan berlebih supaya jangan menyeberang. "Tetapi ternyata tidak ada yang disuruh ke situ," ujarnya.

Pihaknya mengkhawatirkan betapa bahayanya kalau setiap kapal feri yang bisa mengangkut hingga 30 truk itu kelebihan muatan masing-masing lima ton saja. "Jadi, ini bukan menyangkut bisnis semata, tetapi nyawa orang, ini harus segera diubah," ucapnya.

Terkait dengan banyaknya truk yang melebihi muatan masuk Bali dan dibiarkan lolos di jembatan timbang, Pastika juga meminta Dishubinfokom untuk berkoordinasi dengan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, supaya tidak membiarkan lewat truk yang melebihi muatan.

Selain itu, di jembatan timbang Cekik, dia juga menemukan aksi nakal petugas yang memalsukan data berat muatan, maupun membiarkan truk lewat meskipun jelas-jelas sudah mengetahui muatannya berlebih.

Oleh karena itu, Pastika menginginkan supaya Dishub dapat mencarikan sistem yang otomatis karena jika dibiarkan menggunakan sistem manual seperti sekarang sangat rentan dipermainkan oleh oknum petugas.

Sebelumnya, dalam sidak tersebut, Pastika secara langsung turun dan mengawasi agar truk-truk yang kelebihan muatan tersebut untuk kembali ke Pelabuhan Gilimanuk dan menunggu di sana sampai truk tersebut benar-benar menyeberang.

Ia juga meminta bantuan Kapolres Jembrana untuk mengawasi truk-truk yang kelebihan muatan tersebut untuk kembali ke daerah asalnya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016