Tabanan (Antara Bali) - Anggota Fraksi Demokrat DPRD Tabanan IB Kade Adnyana Suryawan menengarai adanya jatah kursi seleksi CPNS 2010 untuk pimpinan dewan maupun para ketua fraksi.

"Saya menduga jatah CPNS 2010 hanya diberikan kepada unsur pimpinan dan sejumlah ketua fraksi, yakni Ketua Fraksi PDIP, Ketua Fraksi Golkar dan Ketua Fraksi Demokrat," katanya kepada wartawan di Tabanan, Selasa.

Isu dugaan bagi-bagi jatah CPNS yang diungkapkan Adnyana Suryawan setelah ia melihat hasil pengumuman CPNS Kabupaten Tabanan pada Jumat (10/12) lalu.

Menurut dia, sejak Fraksi PDIP, Golkar dan Demokrat telah menggalang kesepakatan tertentu sudah tercium adanya kejanggalan pada pandangan akhir fraksi atas RAPBD Tabanan 2011. 

Saat paripurna yang berlangsung tiga pekan lalu, kedua fraksi, yakni Golkar dan Demokrat sepakat untuk tidak menyampaikan padangan akhir frkasi atas RAPBD Tabanan 2011 lalu.

"Kenapa pandangan akhir fraksi hanya diwakilkan kepada Fraksi PDIP? Saya mencium ada deal-deal di tingkat pimpinan," katanya dengan mimik serius.

Belakangan diketahui, katanya, hal itu ada keterkaitan antara tidak adanya pandangan akhir dari Fraksi Demokrat dan Fraksi Golkar dengan kesepakatan jatah kursi untuk CPNS.

"Saya menduga ada pembagian jatah kursi CPNS di tingkat pimpinan," katanya.

Hal tak jauh beda disampaikan anggota Fraksi Golkar I Ketut Loka Antara. Bahkan ia menyarankan pimpinan dewan dan para ketua fraksi agar menjelaskan secara transparan kepada seluruh anggotanya terkait isu tersebut.

"Kalau memang tidak ada penjatahan PNS untuk pimpinan, ya tolong dijelaskan. Kalau memang dapat, tolong dijelaskan juga, sehingga jelas permasalahannya. Dengan begitu anggota merasa tidak dibohongi," ucapnya.

Menanggapi isu tak sedap itu, Wakil DPRD Tabanan IGM Purnayasa langsung menepisnya. "Saya dengar isu itu dan saya luruskan sekarang. Selaku pimpinan dewan maupun pribadi, saya tidak pernah mendapat jatah CPNS," kata Ketua DPC Partai Demokrat Tabanan ini.

Bahkan dia berani bersumpah atas nama Tuhan, bahwa dirinya benar-benar tidak mendapat jatah CPNS sebagaimana isu yang berkembang.

"Apalagi menjual jatah tersebut. Semua itu tidak ada," katanya menegaskan.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010