Denpasar (Antara Bali) - Untuk menjamin bahwa seluruh kegiatan operasional bank tetap dapat berfungsi walaupun terdapat gangguan/bencana, maka PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Wilayah Denpasar bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kodya Denpasar menggelar pelatihan dan simulasi bencana, minggu (17/4).
Pada kesempatan tersebut selain dilakukan penjelasan teori dan praktek pemadaman api juga sekaligus dilakukan pengecekan terhadap kelayakan alat keamanan seperti hydrant, APAR, alarm, petunjuk evakuasi dan CCTV.
Kegiatan tersebut merupakan salah satu program Business Continuity Management (BCM) yang telah secara rutin dilakukan dengan melibatkan seluruh pimpinan dan karyawan BNI.
"Kedepannya simulasi yang akan kami lakukan tidak hanya pada bencana kebakaran atau gempa bumi saja, tetapi bisa juga bahaya kerusuhan, banjir dan perampokan," ungkap Risang Widoyoko Pemimpin BNI Kantor Wilayah Denpasar. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Pada kesempatan tersebut selain dilakukan penjelasan teori dan praktek pemadaman api juga sekaligus dilakukan pengecekan terhadap kelayakan alat keamanan seperti hydrant, APAR, alarm, petunjuk evakuasi dan CCTV.
Kegiatan tersebut merupakan salah satu program Business Continuity Management (BCM) yang telah secara rutin dilakukan dengan melibatkan seluruh pimpinan dan karyawan BNI.
"Kedepannya simulasi yang akan kami lakukan tidak hanya pada bencana kebakaran atau gempa bumi saja, tetapi bisa juga bahaya kerusuhan, banjir dan perampokan," ungkap Risang Widoyoko Pemimpin BNI Kantor Wilayah Denpasar. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016