Denpasar (Antara Bali) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise mengatakan Bali dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan konferensi perlindungan hak anak internasional (CRC) 2016 tingkat Asia.
Yohana saat menemui Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta, di Denpasar, Sabtu, mengatakan, Pulau Dewata dipercaya menjadi tuan rumah "Convention On The Right Of Children (CRC)" karena daerah ini sebagai salah satu Provinsi Inisiator menuju Provinsi Layak Anak pada tahun 2015.
Konferensi rencananya dilaksanakan di Kabupaten Gianyar, Bali pada November mendatang. Dipilihnya Kabupaten Gianyar tidak terlepas dari raihan prestasi kabupaten tersebut yang sudah mencanangkan diri sebagai kabupaten layak anak tahun 2014 dan pada 2015 berhasil mendapatkan penghargaan tingkat madya tingkat nasional.
"Jadi prestasi Provinsi Bali dan Kabupaten Gianyar luar biasa, kami apresiasi atas keberhasilan tersebut," ujar Yohana.
Mengingat konferensi ini berskala internasional, ia meminta agar Pemerintah Provinsi Bali dan Kabupaten Gianyar mempersiapkan pelaksanan konferensi tersebut dengan sebaik-baiknya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta menyampaikan apresiasi atas dipilihnya sebagai tuan rumah konferensi bertaraf internasional tersebut.
Sudikerta mengatakan walaupun tingkat kekerasan pada anak dan perempuan di Provinsi Bali sudah mengalami penurunan, namun berbagai upaya perlindungan terhadap hak anak dan perempuan harus terus ditingkatkan agar kedepannya tidak ada lagi kasus-kasus kekerasan yang terjadi pada anak dan perempuan.
Begitu pula halnya dengan permasalahan perdagangan manusia yang menjadi isu perbincangan hangat dewasa ini, Sudikerta menegaskan Pemprov Bali sudah menggandeng pihak berwajib menindaklanjuti kasus perdagangan manusia.
Ia menambahkan, saat ini Pemprov Bali tengah menggodok pembentukan Komisi Penyelenggara Perlindungan Anak Daerah yang para calon anggotanya masih dalam tahapan seleksi.
Mengenai pelaksanan konferensi, Sudikerta berjanji mendukung pelaksanaan konferensi tersebut sehingga berjalan sukses.
Sementara itu Bupati Gianyar AA Gde Agung Bharata yang mendampingi Yohana juga menyampaikan apresiasinya atas terpilihnya Gianyar sebagai tempat penyelenggaraan konferensi tingkat international ini.
Pihaknya tengah mengecek titik lokasi yang cocok untuk penyelenggaraan kegiatan yang akan dihadiri berkisar 800-1.000 orang peserta se-Asia.
Terkait perlindungan anak, saat ini pihaknya juga sedang mempersiapkan sekolah layak anak serta puskesmas layak anak yang nantinya akan masuk dalam agenda kunjungan lapangan peserta konferensi. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Yohana saat menemui Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta, di Denpasar, Sabtu, mengatakan, Pulau Dewata dipercaya menjadi tuan rumah "Convention On The Right Of Children (CRC)" karena daerah ini sebagai salah satu Provinsi Inisiator menuju Provinsi Layak Anak pada tahun 2015.
Konferensi rencananya dilaksanakan di Kabupaten Gianyar, Bali pada November mendatang. Dipilihnya Kabupaten Gianyar tidak terlepas dari raihan prestasi kabupaten tersebut yang sudah mencanangkan diri sebagai kabupaten layak anak tahun 2014 dan pada 2015 berhasil mendapatkan penghargaan tingkat madya tingkat nasional.
"Jadi prestasi Provinsi Bali dan Kabupaten Gianyar luar biasa, kami apresiasi atas keberhasilan tersebut," ujar Yohana.
Mengingat konferensi ini berskala internasional, ia meminta agar Pemerintah Provinsi Bali dan Kabupaten Gianyar mempersiapkan pelaksanan konferensi tersebut dengan sebaik-baiknya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta menyampaikan apresiasi atas dipilihnya sebagai tuan rumah konferensi bertaraf internasional tersebut.
Sudikerta mengatakan walaupun tingkat kekerasan pada anak dan perempuan di Provinsi Bali sudah mengalami penurunan, namun berbagai upaya perlindungan terhadap hak anak dan perempuan harus terus ditingkatkan agar kedepannya tidak ada lagi kasus-kasus kekerasan yang terjadi pada anak dan perempuan.
Begitu pula halnya dengan permasalahan perdagangan manusia yang menjadi isu perbincangan hangat dewasa ini, Sudikerta menegaskan Pemprov Bali sudah menggandeng pihak berwajib menindaklanjuti kasus perdagangan manusia.
Ia menambahkan, saat ini Pemprov Bali tengah menggodok pembentukan Komisi Penyelenggara Perlindungan Anak Daerah yang para calon anggotanya masih dalam tahapan seleksi.
Mengenai pelaksanan konferensi, Sudikerta berjanji mendukung pelaksanaan konferensi tersebut sehingga berjalan sukses.
Sementara itu Bupati Gianyar AA Gde Agung Bharata yang mendampingi Yohana juga menyampaikan apresiasinya atas terpilihnya Gianyar sebagai tempat penyelenggaraan konferensi tingkat international ini.
Pihaknya tengah mengecek titik lokasi yang cocok untuk penyelenggaraan kegiatan yang akan dihadiri berkisar 800-1.000 orang peserta se-Asia.
Terkait perlindungan anak, saat ini pihaknya juga sedang mempersiapkan sekolah layak anak serta puskesmas layak anak yang nantinya akan masuk dalam agenda kunjungan lapangan peserta konferensi. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016