Negara (Antara Bali) - Bupati Jembrana, Bali I Putu Artha bersama Wakil Bupati I Made Kembang Hartawan dibantu para petugas melakukan pengasapan (fogging) di daerah rawan penyakit demam berdarah.
"Kasus penyakit demam berdarah di Jembrana cukup tinggi. Kami imbau masyarakat melakukan langkah pencegahan," kata Bupati Jembrana Artha di sela-sela melakukan pengasapan di Kelurahan Banjar Tengah dan Lelateng, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, Kamis.
Selain langsung memegang alat fogging untuk menyemprot sarang nyamuk, Bupati Putu Artha juga mengajak masyarakat melakukan pemberantasan sarang nyamuk.
"Fogging atau penyemprotan ini hanya membunuh nyamuk dewasa, sementara untuk memberantas telur dan sarang nyamuk, masyarakat sendiri dengan harus memperhatikan kebersihan lingkungan, khususnya yang bisa menjadi sarang nyamuk," ujar Bupati Putu Artha kepada masyarakat yang hadir.
Partisipasi masyarakat dalam memberantas sarang nyamuk juga disampaikan Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan, yang berharap upaya serius Pemkab Jembrana dalam mencegah demam berdarah untuk bisa menjadi motivasi bagi warga mayarakat sekitarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana dr Putu Suasta Mkes mengatakan, selama empat bulan periode Januari hingga April 2016 tercatat 222 kasus penyakit demam berdarah.
"Dibandingkan periode sebelumnya memang ada peningkatan kasus. Kami imbau masyarakat rajin membersihkan bak penampungan air minimal satu minggu sekali. Lingkungan juga harus diperhatikan jangan sampai ada kaleng atau benda lainnya yang bisa tergenang air, dan dijadikan sarang oleh nyamuk," katanya.
Ia juga mengatakan, setelah dibersihkan bak penampungan air harus ditaburi abate yang bisa diperoleh gratis di Puskesmas terdekat. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Kasus penyakit demam berdarah di Jembrana cukup tinggi. Kami imbau masyarakat melakukan langkah pencegahan," kata Bupati Jembrana Artha di sela-sela melakukan pengasapan di Kelurahan Banjar Tengah dan Lelateng, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, Kamis.
Selain langsung memegang alat fogging untuk menyemprot sarang nyamuk, Bupati Putu Artha juga mengajak masyarakat melakukan pemberantasan sarang nyamuk.
"Fogging atau penyemprotan ini hanya membunuh nyamuk dewasa, sementara untuk memberantas telur dan sarang nyamuk, masyarakat sendiri dengan harus memperhatikan kebersihan lingkungan, khususnya yang bisa menjadi sarang nyamuk," ujar Bupati Putu Artha kepada masyarakat yang hadir.
Partisipasi masyarakat dalam memberantas sarang nyamuk juga disampaikan Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan, yang berharap upaya serius Pemkab Jembrana dalam mencegah demam berdarah untuk bisa menjadi motivasi bagi warga mayarakat sekitarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana dr Putu Suasta Mkes mengatakan, selama empat bulan periode Januari hingga April 2016 tercatat 222 kasus penyakit demam berdarah.
"Dibandingkan periode sebelumnya memang ada peningkatan kasus. Kami imbau masyarakat rajin membersihkan bak penampungan air minimal satu minggu sekali. Lingkungan juga harus diperhatikan jangan sampai ada kaleng atau benda lainnya yang bisa tergenang air, dan dijadikan sarang oleh nyamuk," katanya.
Ia juga mengatakan, setelah dibersihkan bak penampungan air harus ditaburi abate yang bisa diperoleh gratis di Puskesmas terdekat. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016