Gianyar (Antara Bali) - Polres Gianyar, Bali minta bantuan tim laboratorium Forensik (labforensik) untuk menyelidiki akibat terbakarnya Pasar Seni Ubud yang menganguskan 172 kios yang terdiri atas di lantai satu 88 kios dan di lantai dua 84 buah, Kamis dinihari.

"Penyelidikan tersebut untuk mengetahui penyebab kebakaran Pasar Ubud yang mengakibatkan kerugian material cukup besar," kata Kapolres Gianyar, AKBP Farman, SH ditemui di tempat kejadian perkara (TKP), Kamis.

Ia mengatakan, sejumlah anggota sudah diterjunkan ke lokasi untuk minta keterangan kepada para saksi dan melakukan penyelidikan.

Pasar Ubud yang berlokasi dekat Catus Pata (Perempatan) Ubud, khususnya blok A ludes terbakar. Kebakaran diketahui pertama kali oleh sejumlah pedagang sembako sekitar pukul 05.30 Wita.

Api baru dapat dipadamkan secara total pukul 09.00 Wita, dengan mengerahkan 13 unit mobil pemadam kebakaran dari Pemkab Gianyar dibantu damkar Kabupaten Badung, Kota Denpasar, KLungkung, Bangli dan Karangasem.

Belum diketahui penyebab kebakaran tersebut dan polisi masih melakukan penyelidikan.Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Hanya saja mengalami kerugian material mencapai miliaran rupiah.

Kapala Pasar Ubud, I Wayan Sukadana ditemui di lokasi menjelaskan, musibah kebakaran dikerahui pertama kali oleh sejumlah pedagang sembako yang berjualan di halaman pasar tersebut sekitar pukul 05.30 Wita.

Saksi pedagang melihat percikan api dari dalam salah satu los dibagian tengah lantai I Pasar Ubud. Karena los-los ini hampir semuanya menjual barang dagangan kain, cinderamata dan jenis matadangan lainnya.

Warga kemudian menghubungi petugas Pemadam Kebakaran Pemkab Gianyar, tak lama kemudian satu unit kendaraan pemadam kebakaran yang siaga di Ubud langsung ke TKP untuk mamadamkan api.

Kemudian menyusul dari pemadam kebakaran Pemkab Gianyar yang ada di Buruan,Blahbatuh, Gianyar. Untuk memadamkan api yang sudah membakar los-los dalam satu blok bangunan, petugas Pemadam Kebakaran Pemkab Gianyar minta bantuan Pemadam Kabupaten Badung, Kota Denpasar, Klungkung, Bangli dan Karangasem.

Menurut Kepala Pasar Ubud, I Wayan Sukadana berdasarkan data yang ada dalam bangunan blok A terdapat beberapa los lantai I sebanyak 50 los, dilantai II sebanyak 84 los dan 6 buah toko.

Sementara data dari kepolisian dari data itu terdapat 88 pedagang dilantai I, 84 pedagang dilantai I dan 6 buah toko.

I Wayan Sukadana menambahkan Pasar Ubud terdiri sejumlah blok diantara dua bangunan Blok A depan dan belakang yang menjual pakaian, barang-barang antik dan menjual jenis cinderamata lainnya.

Demikian juga bangunan blok B dan blok C menjual barang-barang sembako, buah-buahan dan sayur-sayuran. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Putu Artayasa

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016