Singaraja (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali, mengklaim mah untuk kalangan masyarakat kurang mampu di daerah itu berkontribusi besar mengurangi angka kemiskinan secara umum.
"Program bantuan bedah rumah langsung dirasakan masyarakat miskin yang selama ini hidup di bawah garis kemiskinan," kata Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra di Singaraja, Bali, Rabu.
Menurut dia, beberapa jaminan bantuan sosial terus diberikan kepada warga yang tidak berdaya terutama mereka yang terkena penyakit dan mengalami beberapa permasalahan sosial lainnya.
Sutjidra lebih lanjut menjelaskan, pemberian bedah rumah juga merupakan salah satu upaya pengentasan kemiskinan yang sangat efektif. "Kita pastikan mereka yang kurang mampu mendapatkan raskin, jaminan kesehatan, dan bantuan langsung tunai (BLT) untuk meringankan beban sehari-hari mereka," ujarnya.
Pihaknya menambahkan, sinergitas dengan berbagai pihak terus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng seperti bekerja sama dengan lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan pihak swasta.
Bantuan pun, kata dia, terus disalurkan kepada masyarakat yang kurang beruntung dan dengan berbagai upaya tersebut diharapkan angka kemiskinan terus menurun.
Selain itu, pencatatan warga miskin terus digalakkan. "Kami akan terus memverifikasi dan memvalidasi kemiskinan di Buleleng, baik itu miskin dan sangat miskin sehingga program penanganan kemiskinan lebih maksimal lagi dilakukan," katanya.
Sementara itu, Sutjidra beserta Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Buleleng, Nyonya Aries Suradnyana dan Wakil Ny Ayu Wardhany Sutjidra kembali menunjukkan kepeduliannya kepada warga yang kurang mampu. Bantuan kursi roda dan bedah rumah diserahkan kepada warga Desa Les, Kecamatan Tejakula, Selasa (22/3).
Wabup Sutjidra menyerahkan bantuan kursi roda kepada Nyoman Liang, 72 warga Dusun Lempedu, Desa Les. Sedangkan bantuan bedah rumah diberikan kepada pasangan I Ketut Pariyusa, 30 dan Ketut Triani, 21 warga Dusun Penyumbahan, Desa Les. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Program bantuan bedah rumah langsung dirasakan masyarakat miskin yang selama ini hidup di bawah garis kemiskinan," kata Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra di Singaraja, Bali, Rabu.
Menurut dia, beberapa jaminan bantuan sosial terus diberikan kepada warga yang tidak berdaya terutama mereka yang terkena penyakit dan mengalami beberapa permasalahan sosial lainnya.
Sutjidra lebih lanjut menjelaskan, pemberian bedah rumah juga merupakan salah satu upaya pengentasan kemiskinan yang sangat efektif. "Kita pastikan mereka yang kurang mampu mendapatkan raskin, jaminan kesehatan, dan bantuan langsung tunai (BLT) untuk meringankan beban sehari-hari mereka," ujarnya.
Pihaknya menambahkan, sinergitas dengan berbagai pihak terus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng seperti bekerja sama dengan lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan pihak swasta.
Bantuan pun, kata dia, terus disalurkan kepada masyarakat yang kurang beruntung dan dengan berbagai upaya tersebut diharapkan angka kemiskinan terus menurun.
Selain itu, pencatatan warga miskin terus digalakkan. "Kami akan terus memverifikasi dan memvalidasi kemiskinan di Buleleng, baik itu miskin dan sangat miskin sehingga program penanganan kemiskinan lebih maksimal lagi dilakukan," katanya.
Sementara itu, Sutjidra beserta Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Buleleng, Nyonya Aries Suradnyana dan Wakil Ny Ayu Wardhany Sutjidra kembali menunjukkan kepeduliannya kepada warga yang kurang mampu. Bantuan kursi roda dan bedah rumah diserahkan kepada warga Desa Les, Kecamatan Tejakula, Selasa (22/3).
Wabup Sutjidra menyerahkan bantuan kursi roda kepada Nyoman Liang, 72 warga Dusun Lempedu, Desa Les. Sedangkan bantuan bedah rumah diberikan kepada pasangan I Ketut Pariyusa, 30 dan Ketut Triani, 21 warga Dusun Penyumbahan, Desa Les. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016