Mangupura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, mengalokasikan anggarannya sebesar Rp65,3 miliar untuk mengentaskan kemiskinan dan pengangguran di berbagai daerah setempat, agar masyarakatnya lebih maju dan sejahtera.
"Kami memiliki sembilan program strategis penjabaran prioritas pembangunan daerah dimana salah satunya mengentaskan kemiskinan," kata Bupati Badung Nyoman Giri Prasta, dalam siaran persnya di Mangupura, Selasa.
Dalam pidatonya yang disampaikan saat laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Badung tahun 2015 disampaikan dalam rapat paripurna DPRD Badung yang dipimpin Ketua DPRD Putu Parwata bersama dua wakilnya yakni Nyoman Karyana dan Made Sunartha bersama puluhan anggota.
Dalam rapat paripurna tersebut juga dihadiri Sekkab Badung Kompyang R. Swandika dan pimpinan SKPD di lingkungan Pemkab Badung.
Bupati Giri Prasta mengharapkan melalui upaya ini mampu meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakat dan terciptanya pemerataan ekonomi.
"Program ini sudah tertuang dalam sembilan program unggulan kami yakni penanggulangan kemiskinan dan pengangguran, peningkatan dan perluasan akses layanan kesehatan, dan penguatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan peningkatan kecakapan hidup," katanya
Program lainnya, lanjut Giri Prasta yakni peningkatan tata kelola birokrasi, penegakan hukum dan pelayanan publik, pengelolaan lingkungan hidup dan penanganan kebencanaan serta keamanan, serta peningkatan mutu infrastruktur wilayah dan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi.
Tiga program berikutnya yakni revitalisasi usaha ekonomi kreatif skala mikro kecil dan menengah, peningkatan produktivitas, kualitas dan pemasaran hasil pertanian dalam arti luas, pengembangan kepariwisataan berkualitas dan pelestarian budaya Bali.
Untuk penyaluran anggaran dana di sektor kesehatan disiapkan Rp43,9 miliar ( utnuk program JKBM dan JKKB Manguwaras), peningkatan kualitas rumah sehat untuk 600 rumah tangga sasaran (RTS) sebesar Rp 12 miliar.
Kemudian, bantuan usaha ekonomi produktif bagi 600 RTS sebesar Rp 2,4 miliar, beasiswa miskin atau berprestasi terhadap anak usia sekolah Sekolah Dasar hingga perguruna tinggi dari keluarga miskin (Rp7 miliar).
Secara keseluruhan, Bupati juga memaparkan, pengelolaan keuangan daerah pada 2015, untuk pendapatan yang ditarget Rp3,62 triliun terealisasi Rp3,65 triliun atau 100,77 persen.
Sementara belanja dari target Rp4,05 triliun, terealisasi hanya Rp3,42 triliun atau hanya 84,6 persen. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Kami memiliki sembilan program strategis penjabaran prioritas pembangunan daerah dimana salah satunya mengentaskan kemiskinan," kata Bupati Badung Nyoman Giri Prasta, dalam siaran persnya di Mangupura, Selasa.
Dalam pidatonya yang disampaikan saat laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Badung tahun 2015 disampaikan dalam rapat paripurna DPRD Badung yang dipimpin Ketua DPRD Putu Parwata bersama dua wakilnya yakni Nyoman Karyana dan Made Sunartha bersama puluhan anggota.
Dalam rapat paripurna tersebut juga dihadiri Sekkab Badung Kompyang R. Swandika dan pimpinan SKPD di lingkungan Pemkab Badung.
Bupati Giri Prasta mengharapkan melalui upaya ini mampu meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakat dan terciptanya pemerataan ekonomi.
"Program ini sudah tertuang dalam sembilan program unggulan kami yakni penanggulangan kemiskinan dan pengangguran, peningkatan dan perluasan akses layanan kesehatan, dan penguatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan peningkatan kecakapan hidup," katanya
Program lainnya, lanjut Giri Prasta yakni peningkatan tata kelola birokrasi, penegakan hukum dan pelayanan publik, pengelolaan lingkungan hidup dan penanganan kebencanaan serta keamanan, serta peningkatan mutu infrastruktur wilayah dan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi.
Tiga program berikutnya yakni revitalisasi usaha ekonomi kreatif skala mikro kecil dan menengah, peningkatan produktivitas, kualitas dan pemasaran hasil pertanian dalam arti luas, pengembangan kepariwisataan berkualitas dan pelestarian budaya Bali.
Untuk penyaluran anggaran dana di sektor kesehatan disiapkan Rp43,9 miliar ( utnuk program JKBM dan JKKB Manguwaras), peningkatan kualitas rumah sehat untuk 600 rumah tangga sasaran (RTS) sebesar Rp 12 miliar.
Kemudian, bantuan usaha ekonomi produktif bagi 600 RTS sebesar Rp 2,4 miliar, beasiswa miskin atau berprestasi terhadap anak usia sekolah Sekolah Dasar hingga perguruna tinggi dari keluarga miskin (Rp7 miliar).
Secara keseluruhan, Bupati juga memaparkan, pengelolaan keuangan daerah pada 2015, untuk pendapatan yang ditarget Rp3,62 triliun terealisasi Rp3,65 triliun atau 100,77 persen.
Sementara belanja dari target Rp4,05 triliun, terealisasi hanya Rp3,42 triliun atau hanya 84,6 persen. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016